Muara Teweh, 24/4 (ANTARA) - Pengurus Partai Golkar Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah dari kubu pasangan Aprian Noor-Abdul Hakim yang tidak lolos sebagai calon bupati pada pemilihan kepala daerah 5 Juni 2013 menggelar aksi demo ke KPU setempat.
Aksi demo damai dari simpatisan calon bupati dan wakil bupati itu membawa beberapa pimpinan kecamatan (PK) Partai Golkar ke kantor KPU di Muara Teweh, Rabu.
Koordinator aksi damai yang juga ketua harian Partai Golkar Barito Utara, Syalimudin Mayasin meminta kepada KPU agar meneliti ulang berkas pencalonan pasangan Apri-Hakim.
"Kami menuntut bentuk kezaliman KPU Barito Utara terhadap partai Golkar Barito Utara yang memutuskan pasangan Apri-Hakim tidak diloloskan," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga menyampaikan pesan dan kesan dari PK Partai Golkar yang merupakan akar rumput Partai Golkar di daerah ini.
"Aspirasi pengurus partai ini adalah merupakan suara dari masyarakat yang ada di akar rumput partai Golkar. Karena kami dari Partai Golkar merasa di zolimi oleh KPU," katanya.
Sementara, Pimpinan Kecamatan Montallat, Gusti Wibisana, dalam aksi demo damai tersebut mengatakan kami dari PK Montallat tidak menerima apa yang menjadi keputusan dari KPU yang tidak meloloskan pasangan Apri-Hakim.
"Sementara kami merupakan pengurus partai Golkar yang merupakan partai rakyat dan mengakar dari bawah, sehingga apapun yang kami bawa dari Kecamatan Montallat merupakan aspirasi warga Kecamatan Montallat yang memegang teguh kepada partai Golkar," katanya sambil meneriakkan yel-yel Apri-Hakim berkali-kali.
Yel-yel semangat ini, katanya, adalah merupakan implementasi dari teman-teman kita baik itu pengurus partai yang ada di Kecamatan Montallat sekaligus 10 desa yang kami wakili pada hari ini.
"Karena bagaimanapun, kami menginginkan adanya proses yang adil dan proses yang sangat transparan terhadap calon yang kami usung itu," ujar dia.
Pihaknya juga mempunyai tuntutan yang pertama yaitu PK Kecamatan Montallat sekaligus pengurus desa meminta agar pencalonan berkas cabup dan cawabup yang menggunakan partai Golkar yang mendapatkan persetujuan baik DPP, DPD I Provinsi Kalimantan Tengah, apakah pasangan Hj Relawati-Purman Jaya (Raja) atau pasangan Apri-Hakim.
Sedangkan, PK Kecamatan Teweh Baru yang terdiri dari dua Kelurahan Jingah dan Jambu dan delapan desa juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyayangkan, karena apa yang kami ketahui bahwa pasangan Apri-Hakim adalah usungan dari Partai Golkar.
"Akan tetapi, kenapa calon lain yang diloloskan oleh KPU, sedangkan kami dari partai Golkar yang mengusung pasangan Apri-Hakim tidak diloloskan, ada apa dengan KPU Barito Utara ini," kata Ketua PK Kecamatan Teweh Baru, Ismail.
Pada aksi demo damai tersebut, pihak keamanan dari Polres Barito Utara berjaga-jaga dihalaman KPU, bahkan Polres setempat membentangkan kawat berduri sepanjang 150 meter agar para pendemo tidak masuk ke dalam KPU.
(T.K009/B/S019/S019)
Golkar Kubu Apri-Hakim Demo KPU Barut
Karena bagaimanapun, kami menginginkan adanya proses yang adil dan proses yang sangat transparan terhadap calon yang kami usung itu,"
