Palangka Raya, 24/7 (Antara) - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palangka Raya Berthie Benyamin mengatakan ada empat negara yang berminat membeli pasir zirkon Palangka Raya.
"Afghanistan, Australia, China, dan Jepang, empat negara itu yang berlomba-lomba membeli pasir zirkon di wilayah Palangka Raya yaitu di Kecamatan Rakumpit dan Bukit Batu," kata Berthie Benyamin di Palangka Raya, Rabu.
Dari empat negara itu, hanya Australia, China, dan Jepang yang sudah pernah membeli pasir zirkon milik Palangka Raya, sedangkan Afghanistan adalah peminat baru.
Manfaat pasir zirkon atau zirkonium dalam industri nonnuklir antara lain sebagai bahan elektrolit oksida dalam sel bahan bakar oksida padat karena merupakan penghantar ionik yang baik
Cadangan pasir zirkon dan bahan sumber ternyata sangat berlimpah di `Kota Cantik` Palangka Raya ini.
Jika konsentrat pasir zirkon dari daerah setempat dengan kadar ZrO2+Hf sekitar 64,5 persen dan maksimal 67 persen dapat diolah menjadi produk zirkonium chemicals, maka ekspor pasir zirkon tidak mengalami masalah.
"Cuman kalau kurang dari 64,5 persen kadar ZrO2+Hf, maka tidak akan bisa diekspor," ujar Berthie.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya masih terkendala peralatan teknologi dalam pengolahan pemurnian zirkon.
Peralatan teknologi canggih dipakai untuk pemisahan bahan dasar guna mendapatkan zirkonium yakni mineral zirkon (ZrSiO4) dengan susunan dan kadar yang berbeda-beda.
"Pemisahan zirkonium dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan proses peleburan yang dilakukan dengan Kaustik Sub-Stoikiometris, untuk mengasilkan zirkon yang terbaik," ujar Berthie.
(T.KR-RON/B/R007/R007)
Empat Negara Minati Pasir Zirkon Palangka Raya
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palangka Raya, Berthie Benyamin (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)
Cuman kalau kurang dari 64,5 persen kadar ZrO2+Hf, maka tidak akan bisa diekspor,"
