Objek Wisata "Syurga Dunia" Di Kalimantan Tengah

id Objek Wisata syurga Dunia Di Kalimantan Tengah , lamandau, palangkaraya, kalteng, Saidulkarnaen

Objek Wisata "Syurga Dunia" Di Kalimantan Tengah

Saidulkarnain Ishak, (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

"Kami berupaya mengembangkan berbagai objek dan daya tarik wisata daerah ini, sehingga pada waktunya nanti dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) dan yang paling ulama adalah bagi peningkatan ekonomi masyarakat,"
Jauh berjalan banyak yang dilihat dan tentu mendapat pengalaman hingga menjadi pengetahuan berharga dalam kehidupan, termasuk mengunjungi Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah yang menyimpan "syurga dunia" bagi wisatawan dan pemerhati wisata.

Lihat saja betapa indahnya maha karya Sang Pencipta membentangkan alam di "bumi Bahaum Bakuka" yang sejauh pandangan mata dapat dinikmati keindahan bukit-bukit kecil dihiasi tanaman investasi tertata rapi dalam areal perkebunan kelapa sawit.

Makanya, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau kini sedang berupaya konsentrasi untuk mengembangkan berbagai potensi wisata, termasuk objek dan daya tarik wisata yang terdapat di daerah yang dijuluki "Bahaum Bakuba" tersebut.

"Pembangunan berbagai sarana pendukung pariwisata menjadi perhatian serius kami lima tahun ke depan karena ini termasuk salah satu program yang penting dan perlu dilaksanakan kalau ingin meningkatkan ekonomi masyarakat di masa mendatang,"kata Bupati Lamandau Ir Marukan.

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah pembangunan infrastruktur dan berbagai fasilitasnya, sehingga berbagai potensi wisata memiliki akses yang nyaman bagi wisatawan regional, nasional dan internasional berkunjung ke daerah tersebut.

Pembangunan infrastruktur menuju objek wisata dan berbagai fasilitas pendukungnya dikerjakan sesuai program dan ketersediaan anggaran. Tidak tertutup kemungkinan juga mengajak investor berpartisipasi dalam pembangunan objek dan daya tarik wisata tersebut.

Kabupaten Lamandau merupakan daerah yang memiliki hutan tropis yang masih lebat. Kabupaten yang dimekarkan sekitar 11 tahun lalu itu terus melakukan berbagai terobosan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk objek wisata.

Daerah yang terdiri atas perbukitan, sungai dan jeram itu terlihat indah karena sejauh pandangan mata bisa disaksikan areal perkebunan kelapa sawit milik perusahaan besar dan milik masyarakat terhampar luas yang juga bisa dijadikan objek wisata agro.


Banyak objek wisata

Kebupaten pemekaran dari kabupaten induk Kotawaringin Barat (Kobar) itu memiliki banyak objek dan daya tarik wisata. Objek wisata alam yang terhampar luas dan adat budaya masyarakat berupa rumah betang serta benda-benda peninggalan sejarah di daerah tersebut.

Semua itu menjadi daya tarik wisatawan Indonesia dan mancanegara yang tidak bisa ditemukan di daerah lain di negeri ini. Rumah betang misalnya, bisa menjadi contoh Bhinneka Tunggal Ikat karena penghuninya tidak mempersoalkan suku dan agama.

Adat istiadat dan budaya masyarakat yang beragam dinilai dapat menjadikan daerah ini sebagai daerah tujuan wisata (DTW) di Indonesia karena memiliki objek dan daya tarik seperti riam Tapin Bini, riam Sangkarapuyan dan riam Sungai Setongah.

"Kami berupaya mengembangkan berbagai objek dan daya tarik wisata daerah ini, sehingga pada waktunya nanti dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) dan yang paling ulama adalah bagi peningkatan ekonomi masyarakat," kata Bupati Marukan.

Selain objek wisata alam alam seperti hutan, bukit, jeram dan sejumlah air terjun, kabupaten yang mencapai kemajuan signifikan itu juga memiliki wisata budaya seperti rumah betang peninggalan nenek moyang, dan benda-benda yang sudah berusia ratusan tahun.

"Berbagai objek dan daya tarik wisata tersebut akan kami kembangkan hingga menjadi lokasi menarik bagi wisata dalam dan luar negeri. Kami juga berupaya mempromosikan dalam berbagai kegiatan regional dan nasional," katanya.

Riam Sangkarapuyan sebuah objek dan daya tarik wisata yang dapat dilihat dalam perjalanan menuju desa Pembuluh Hulu dari ibu kota Kecamtan Lamandau, Tapin Bini. Objek dan daya tarik wisata ini berpotensi menarik minat wisatawan.

Setiap orang yang melintasi kawasan tersebut harus melalui Riam Sangkarapuyan ini dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam speed boat. Wisatawan juga bisa menggunakan kendaraan seperti kelotok (perahu bermesin) untuk mencapai objek wisata tersebut.

Tiga riam

Banyak objek wisata lainnya yang menarik dikunjungi pemerhati lingkungan di Kabupaten seperti riam Tapin Bini. Riam ini juga terletak di Kecamatan Lamandau dengan jarak tempuh sekitar 2,5 jam dengan speed boat atau 3,5 jam jalan darat. Riam ini cocok bagi pencinta olahraga arung jeram.

Selain riam Sangkarapuyan, dan rim Tapin Bini juga terdapat Riam Sungai Setongah di kecamatan Delang, sekitar tiga Km dan dapat ditempuh jalan darat dengan lama perjalanan sekitar empat jam dari ibu kota Kecamatan Lamandau.

Kabupaten pemekaran sebelas tahun silam itu memiliki potensi objek wisata alam menarik jika ditangani secara profesional di masa mendatang. Pemerintah pimpinan Bupati Ir Marukan berniat mengajak investor menangani potensi pariwisata tersebut.

Pemerintah Kabupaten Lamandau berniat membangun dan mempromosikan potensi objek dan daya tarik wisata yang bagaikan "syurga dunia tersembunyi perbukitan", dan dikelilingi perkebunan kelapa sawit itu dalam berbagai event di tingkat regional, nasional dan internasional.

Berbagai potensi sumber daya alam, termasuk objek dan daya tarik wisata yang terdapat di Kabupaten Lamandau sudah waktunya dikembangkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber yang diprediksi menyentuh kepentingan warga secara cepat, terutama bagi mereka yang berdomisili di sekitar objek wisata atau bahkan sepanjang jalan yang dilintasi wisatawan domestik dan mancanegara.

Pembangunan sektor pariwisata memerlukan kepedulian dan sentuhan tangan pengusaha yang profesional, sehingga menjadi salah satu tambahan sumber PAD untuk mempercepat pembangunan yang diprogramkan pemerintah setempat.

Upaya membangun berbagai potensi pariwisata sesuai keinginan Bupati Ir Marukan yang terpilih kembali untuk periode 2013-2018, sehingga syurga dunia yang tersembunyi di balik perbukitan bumi "Bahaum Bakuba" itu menjadi kenyataan di masa mendatang.



(T.S019/B/H-KWR/H-KWR)