Singapura (ANTARA
News) - Otoritas Maritim Singapura dan Malaysia pada Rabu melakukan
pelatihan bersama pertama kali mengenai tumpahan bahan kimia di laut
sepanjang Selat Johor.
Pelatihan itu bertujuan meningkatkan kesiapan lembaga tanggap
darurat kedua negara tersebut dalam menanggulangi kecelakaan kimia, yang
melibatkan angkutan laut bahan kimia berbahaya di Selat Johor, kata
pernyataan Otoritas Maritim dan Pelabuhan (MPA) dan Badan Lingkungan
Hidup Nasional (NEA) Singapura.
"Kerja sama regional adalah peristiwa penting karena insiden di laut
yang mengakibatkan tumpahan kimia dan minyak sering terjadi di
perairan lintas batas," kata Andrew Tan, Kepal Eksekutif MPA, dan
menambahkan bahwa latihan tersebut memungkinkan kedua pihak untuk
menguji kemampuan respon regional dan multi-lembaga untuk setiap
kecelakaan maritim.
Untuk mengatasi tumpahan bahan kimia di laut, MPA Singapura telah
menempatkan Contingency Plan Chemical (Kelautan), yang mencakup peran
dan tanggung jawab menanggapi lembaga untuk operasi pembersihan.
Dalam hal terjadi insiden, MPA akan memantau dan mengkoordinasikan
operasi pembersihan di laut, sedangkan NEA akan memantau kualitas udara
dan air serta mengkoordinasikan upaya pembersihan di daerah pantai yang
terkena, kata lembaga.
"The Straits Times" mengatakan, pelatihan itu terjadi setelah
perusahaan negara minyak dan gas Malaysia Petronas mengkonfirmasikan
bahwa pihaknya akan membangun penyulingan dan proyek petrokimia di
Pengerang, Johor, di ujung timur Selat Johor, demikian Xinhua
melaporkan,
(H-AK)
Berita Terkait
Selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia, polisi tangkap 5 tersangka
Rabu, 17 April 2024 12:52 Wib
Longsor di Genting Lanjak Kapuas Hulu hambat akses ke batas RI-Malaysia
Sabtu, 13 April 2024 14:42 Wib
Seorang laki-laki meninggal dunia akibat serangan panas di Malaysia
Kamis, 28 Maret 2024 8:43 Wib
Polisi selidiki kasus kaus kaki dengan tulisan lafaz Allah
Selasa, 19 Maret 2024 8:56 Wib
Bea Cukai Malaysia sita kurma yang berasal dari Israel
Jumat, 15 Maret 2024 12:15 Wib
Bawaslu RI telusuri dugaan jual beli surat suara di Malaysia
Senin, 26 Februari 2024 18:25 Wib
Sebanyak 130 WNI masuk tanpa izin ditahan Imigrasi Malaysia
Senin, 19 Februari 2024 17:27 Wib
AirAsia dengan rute penerbangan langsung Jakarta-Kinabalu kembali dibuka
Rabu, 7 Februari 2024 9:01 Wib