Pemilu - Palangka Raya Tunggu Perintah Musnahkan Surat Suara

id Pemilu - Palangka Raya Tunggu Perintah Musnahkan Surat Suara, Eko Riadi,

Pemilu - Palangka Raya Tunggu Perintah Musnahkan Surat Suara

Ketua KPU Palangka Raya, Eko Riadi. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Dokumen negara harus hati-hati mengambil tindakan, kami menunggu petunjuk teknis pasti dari KPU Pusat apakah dimusnahkan atau bagaimana,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Komisi Pemilihan Umum Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah hingga kini masih belum melakukan pemusnahan surat suara sisa sebab masih menunggu perintah dari Pusat

"Karena dokumen negara, kami belum bisa melakukan tindakan pemusnahan sisa surat suara sebelum ada perintah langsung dari KPU Pusat," kata Ketua KPU Palangka Raya, Eko Riadi, Kamis.

Surat suara sisa masih tersimpan di gudang dengan aman tanpa ada yang menggangu.

"Dokumen negara harus hati-hati mengambil tindakan, kami menunggu petunjuk teknis pasti dari KPU Pusat apakah dimusnahkan atau bagaimana," ucapnya saat di damping Komisioner KPU Palangka Raya, Hermain Ibrohim.

Namun Ketua KPU itu tidak menyebutkan jumlah pasti surat suara yang masih tersimpan di gudang. Kemungkinan jumlahnya mencapai ratusan lembar lebih.

"Logistik itu kita jamin aman, tersimpan di gudang dan tidak akan hilang karena terkunci rapat dan hanya kami yang berhak untuk masuk ke gudang logistik," tambahnya.

Ia juga mengatakan saat ini pihak KPU sedang fokus menunggu rekap suara pemilu legislatif dari panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pahandut yang sampai siang ini masih dalam proses penghitungan.

"Semua rekapitulasi suara masih belum karena masih dalam penghitungan, kemungkinan siang ini bisa selesai semua," katanya.

Namun demikian, Eko Riadi berharap partisipasi pemilih dalam Pemilu Legislatif 2014 lebih tinggi dibanding pemilu legislatif sebelumnya dengan target mencapai 75 persen lebih.

"Kalau melihat dari antusias masyarakat, partisipasi pemilih pada pemilu legislatif lebih tinggi dibanding pemilu legislatif lima tahun lalu yang mencapai antara 45-60 persen," katanya.



(T.KR-RON/B/M019/M019)