Dinas Kesehatan Kembali Lakukan Fogging Massal

id Fogging Massal, Dinas Kesehatan Kembali Lakukan Fogging Massal

Dinas Kesehatan Kembali Lakukan Fogging Massal

Ilustrasi, Fogging. (Istimewa)

Sampai bulan tiga (Maret) ini tidak sampai 15 kasus demam berdarah yang ditemukan,"
Sampit (Antara Kalteng) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kembali melakukan fogging massal di sejumlah lokasi di Sampit untuk mencegah mewabahnya penyakit demam berdarah dengue.

"Kami berterima kasih Dinas Kesehatan cepat melakukan fogging massal agar tidak sampai terjadi wabah penyakit demam berdarah," kata Yadi, warga Jalan Sukabumi di Sampit, Minggu.

Fogging dilakukan secara bergantian di sejumlah lokasi. Sabtu lalu fogging massal dilakukan Jalan Sukabumi dan kawasan Pasar Keramat Sampit. Sepekan sebelumnya, fogging dilakukan di sekitar simpang tiga Jalan Muchran Ali.

Masyarakat tampak antusias ketika petugas melakukan fogging. Mereka dengan sukarela ke luar rumah ketika petugas menyemprotkan insektisida ke dalam rumah dan sekitar rumah mereka.

"Sejak musim hujan ini memang sangat terasa banyak nyamuk. Kami khawatir juga muncul demam berdarah. Siapa yang tidak takut penyakit ini? Ini penyakit mematikan," sahut Aliyah, warga lainnya.

Dinas Kesehatan berusaha menekan penyakit demam berdarah dengue yang biasa menyerang daerah ini tiap musim penghujan dengan cara melakukan fogging massal sebagai langkah pencegahan.

"Sampai bulan tiga (Maret) ini tidak sampai 15 kasus demam berdarah yang ditemukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr Faisal Novendra Cahyanto menginformasikan.

Kotim merupakan salah satu daerah di Kalteng yang masuk kategori endemis demam berdarah, terutama saat musim hujan. Hampir tiap tahun, demam berdarah selalu berjangkit di daerah ini dengan jumlah kasus yang cukup tinggi, bahkan merenggut nyawa.

Untuk mencegah wabah demam berdarah itulah Dinas Kesehatan melakukan berbagai upaya pencegahan sejak dini agar nyamuk aedes aegypty yang menyebarkan penyakit mematikan itu tidak sampai berkembang biak.

"Kami bersyukur fogging massal yang kami lakukan pada akhir 2013 lalu cukup efektif menekan berjangkitnya demam berdarah, meski begitu kami tetap waspada," tegas Faisal.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk membersihkan lingkungan masing-masing untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk penular demam berdarah.

Pemberantasan sarang nyamuk dengan cara membersihkan, menguras penampungan air dan mengubur sampah yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, harus dilakukan.



(T.KR-NJI/B/M019/M019)