Dua Jenazah Ditemukan Di Puing Kebakaran Sampit

id Dua Jenazah Ditemukan Di Puing Kebakaran Sampit

Dua Jenazah Ditemukan Di Puing Kebakaran Sampit

Ilustrasi, (FOTO ANTARA Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Kepolisian kembali menemukan dua jenazah korban kebakaran di Pasar Sejumput Jalan DI Pandjaitan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Untuk sementara total korban yang ditemukan sebanyak lima orang. Tim Laboratorium Forensik Surabaya masih memeriksa dua jenazah tersebut apakah anggota keluarga korban yang dicari atau bukan, kata Himawan saat memantau evakuasi jenazah, Selasa siang.

Dua jenazah tersebut ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB tertimbun puing kebakaran di bagian tengah bekas rumah yang terbakar. Lokasi keduanya berdekatan.

Kondisi kedua jenazah hangus namun diperkirakan masih bisa dikenali. Keluarga korban yang menyaksikan evakuasi yakin kedua jenazah itu adalah Kursani dan anak sulungnya Widya.

Seperti diketahui, kebakaran terjadi Senin dini hari sekitar pukul

01.30 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Menurut keterangan warga, api pertama kali terlihat di bagian depan rumah Kursani yang berada di bagian dalam gang pasar yang padat permukiman itu.

Saat kejadian, ada sekitar sebelas orang dalam rumah berlantai dua tersebut. Enam orang yang tidur di lantai atas sempat menyelamatkan diri dengan cara menjebol bagian belakang rumah dan melompat ke rumah tetangga di bagian belakang.

Nahas dialami para korban yang saat itu tidur di lantai bawah. Mereka adalah H Ardani (60), suami istri Kursani (35) dan Aisyah (30) serta dua anak mereka yakni Widya (9) dan Naila Mega (6). Mereka diduga kesulitan keluar rumah karena ruangan di lantai tersebut penuh barang dagangan, sementara api berasal dari bagian depan.

Jenazah Ardani, Aisyah dan Naila ditemukan beberapa saat setelah kebakaran dan sorenya dibawa ke Tamban untuk dimakamkan di kampung halaman mereka. Jenazah Kursani dan Widya juga akan dimakamkan di sana.

Terkait penyebab kebakaran, Himawan enggan berspekulasi dugaan munculnya api karena ada korsleting atau hubungan pendek arus listrik.

Himawan juga belum bersedia berkomentar lebih jauh terkait sejumlah benda mencurigakan yang ditemukan di lokasi.

"Benda-benda itu telah diamankan dan akan diperiksa. Kami masih menunggu hasil penelitian dari Tim Laboratorium Forensik terkait masalah ini," kata Himawan.

Sementara itu, ratusan warga berjejal ingin melihat lebih dekat proses identifikasi di lokasi oleh Tim Disaster Victim Identification Polda Kalteng dan Tim Pusat Laboratorium Forensik Surabaya.

Warga sangat sedih dan ikut terpukul oleh kejadian tragis yang menewaskan satu keluarga tersebut. Apalagi Kursani yang selama ini berjualan beras dan kebutuhan lainnya, dikenal baik hati terhadap pembeli dan masyarakat sekitar.



(T.KR-NJI/B/E001/E001)