Makanan Pasar Ramadhan Harus Bebas Zat Berbahaya

id Kotim, Ramadhan, Supian Hadi, Bupati Kotim, Kalteng, Zat Berbahaya

Makanan Pasar Ramadhan Harus Bebas Zat Berbahaya

Bupati Kotim, Supian Hadi (Istimewa)

Pedagang jangan menjual makanan atau minuman yang mengandung pewarna atau bahan berbahaya...
Sampit, (Antara Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi memperingatkan pedagang makanan dan minuman, khususnya yang berjualan di pasar Ramadhan, untuk tidak menggunakan zat berbahaya.

"Pedagang jangan menjual makanan atau minuman yang mengandung pewarna atau bahan berbahaya karena itu sangat merugikan pembeli. Kita harus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kita dan itu juga tanggungjawab pedagang," kata Supian Hadi di Sampit, Senin.

Peringatan itu disampaikan Supian kepada seluruh pedagang makanan dan minuman di daerah ini. Namun secara khusus dia juga menyampaikan hal itu kepada pedagang yang berjualan di sejumlah lokasi pasar Ramadhan di Sampit, termasuk di kawasan Taman Kota.

Ada 150 pedagang berjualan di pasar Ramadhan di Taman Kota yang digelar hingga 27 Juli tersebut. Sebagian besar dari mereka merupakan pedagang yang tiap tahun rutin berjualan di pasar tersebut.

"Berbagai kue tradisional juga dijual di pasar ini dan belum tentu ada dijual di luar bulan Ramadhan. Selain warga mempersiapkan makanan dan minuman untuk berbuka puasa, pasar Ramadhan juga menjadi wisata kuliner tahunan bagi warga lokal maupun pendatang," ujarnya.

Berbagai jenis masakan, kue dan minuman dijual di pasar tersebut. Banyaknya ragam inilah yang harus diwaspadai agar tidak ada makanan atau minuman yang mengandung zat-zat berbahaya.

Lia, salah seorang pedagang yakin pedagang di pasar Ramadhan tidak menggunakan pengawet atau pewarna berbahaya karena sadar itu membahayakan kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.

"Saya yakin tidak ada, tetapi kalau mau dilakukan pemeriksaan, ya kami tidak masalah. Kami juga tidak berani karena tahu itu berbahaya," katanya.

Pantauan di lapangan, warga antusias membeli kue-kue tradisional dan minuman yang dijual pedagang di pasar Ramadhan. Mereka yakin pedagang tidak menggunakan zat-zat berbahaya yang dapat merugikan masyarakat.

(T.KR-NJI/B/F003/F003)