Penumpang "Speed Boat" Sungai Barito Masih Sepi

id Penumpang Speed Boat Sungai Barito Masih Sepi

Sungai semakin dangkal sehingga transportasi menuju daerah lainnya di pinggiran Sungai Barito hanya bisa dilalui kapal kecil,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Arus mudik melalui angkutan sungai menggunakan kapal cepat atau "speed boat" di pelabuhan terapung di Sungai Barito dari dan ke Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada H-5 Lebaran 2014 masih sepi.

"Sampai siang ini penumpang yang berangkat masih sama seperti hari biasa hanya satu unit `speed boat` yang diberangkatkan ke Buntok Kabupaten Barito Selatan," kata seorang petugas angkutan "speed boat" Muara Teweh, Hermanto, Rabu.

Menurut dia, penumpang arus mudik tahun lalu diberangkatkan dua unit masing-masing berkafasitas 45 orang dan 25 penumpang.

Sedangkan yang berangkat hari ini untuk keberangkatan jam 07.00 Wib hanya sekitara 18 orang penumpang, Sedangkan keberangkatan sore hari dilakukan pada jam 15.00 Wib melalui pelabuhan milik warga.

Sepinya penumpang ini, kata dia, karena pemudik banyak memilih transportasi darat menggunakan jasa bus maupun biro perjalanan (travel) karena jalan darat sudah baik.

"Jalan darat tidak rusak lagi, sehingga mereka banyak memilih ikut angkutan darat, penumpang yang ada sebagian besar hanya dari karyawan perusahaan tambang dan kayu serta warga yang tinggal di desa pinggiran sungai," katanya.

Harga tiket "speed boat" ke kawasan hilir atau selatan Sungai sepanjang 900 kilometer yang bermuara di wilayah Kalimantan Selatan itu dari Muara Teweh ke Buntok Rp135 ribu dan Muara Teweh - Tumpung Laung Kecamatan Montallat Rp100.000/penumpang.

Sementara Kepala UPTD Lalulintas Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan (LLASDP) pada Dinas Perhubungan Barito Utara, Nurdin mengatakan, selain jurusan Muara Teweh - Buntok yang masih sepi, tujuan Puruk Cahu juga terlihat tak ada lonjakan.

"Speed boat yang berangkat dari pelabuhan milik daerah juga masih sepi seperti Muara Teweh - Buntok 25 orang dan Muara Teweh - Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya 30 orang," katanya.

Angkutan "speed boat" ini juga melayani warga masyarakat dari Muara Teweh tujuan wilayah pedalaman atau hulu Sungai Barito tujuan Muara Teweh - Puruk Cahu dengan tiket Rp160.000.

Nurdin memprediksi arus mudik menggunakan angkutan sungai tahun ini diperkirakan menurun, karena saat ini pedalaman Sungai Barito surut.

"Sungai semakin dangkal sehingga transportasi menuju daerah lainnya di pinggiran Sungai Barito hanya bisa dilalui kapal kecil," katanya.

Biasanya saat Sungai Barito naik atau debit normal, angkutan sungai menggunakan bus air tujuan Muara Teweh-Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) bisa berlayar.

"Namun saat ini terhenti karena sungai dangkal, dan arus mudik diperkirakan ramai mulai Jumat (25/7) nanti," katanya.

Di Muara Teweh terdapat tiga pelabuhan untuk angkutan `speed boat` sejumlah tujuan yakni dua milik masyarakat dan satu pelabuhan yang lebih refresentatif milik Pemkab Barito Utara.



(T.K009/B/B008/B008)