Sudah 20.000 Lebih Pemudik Tinggalkan Sampit

Sampit (Antara Kalteng) - Jumlah pemudik yang berangkat melalui Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menuju Semarang dan Surabaya sejak awal Ramadhan sudah lebih dari 20.000 orang.

"Jumlah pemudik sudah lebih dari 20.000 orang dan alhamdulillah semua berjalan dengan baik dan lancar, tiket juga dilayani dengan baik," kata Wakil Bupati Kotim, HM Taufiq Mukri saat memantau arus mudik di Pelabuhan Sampit, Rabu.

Rabu pagi, ada dua kapal yang mengangkut penumpang menuju Surabaya yaitu KM Binaiya dan KM Kirana III. KM Binaiya mengangkut 2.890 penumpang, sedangkan KM Kirana III mengangkut sekitar 800 penumpang dan 62 kendaraan berbagai jenis.

Arus pemudik dan kendaraan memasuki kapal berjalan lancar dan tertib. Meski terus mengalami peningkatan yang signifikan, namun pengaturan yang dilakukan oleh petugas gabungan berhasil mencegah terjadinya penumpukan penumpang.

Taufiq berterima kasih kepada semua pihak yang telah sama-sama berkoordinasi dengan baik sehingga penyelenggaraan arus mudik lebaran di Sampit hingga saat ini berjalan dengan baik dan lancar meski jumlah pemudik terus meningkat.

"Alhamdulillah kita dapat melayani kebutuhan mudik masyarakat Kotim tahun ini. Semua berjalan baik dan lancar dengan keaktifan pihak pelabuhan, TNI dan Polri sehingga tetap kondusif," kata Taufiq.

Dia juga mengapresiasi peran serta pihak swasta dalam membantu meringankan beban masyarakat dengan mengadakan mudik gratis. Diharapkan partisipasi seperti ini terus meningkat sehingga bisa membantu masyarakat yang ingin pulang kampung berlebaran.

Rabu pagi, PT Telkomsel memberangkatkan 160 penumpang peserta mudik gratis yang mereka biayai. Rencananya pada 25 Juli nanti juga ada mudik gratis yang akan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit memprediksi jumlah pemudik pada lebaran Idul Fitri tahun ini sekitar 52.461 penumpang. KSOP berharap seluruh penumpang akan terangkut karena armada yang disiapkan cukup banyak yakni 18 kali keberangkatan menggunakan kapal milik PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama.



(T.KR-NJI/B/B008/B008)