Banyak Sopir Hindari Pemeriksaan Kesehatan

id Pemeriksaan Kesehatan Sopir, Banyak Sopir Hindari Pemeriksaan Kesehatan

 Banyak Sopir Hindari Pemeriksaan Kesehatan

Tim gabungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika serta Polres Kotim menggelar pemeriksaan kesehatan sopir angkutan umum yang beroperasi di Sampit Kabupaten Kotim, Rabu (23/7). (FOTO ANTARA Kalteng/Norjani)

Banyak sopir travel yang tidak mau dites urine. Ketika kami datang, mereka malah kabur dan bersembunyi,"
Sampit (Antara Kalteng) - Sejumlah sopir angkutan umum di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tampak menghindar ketika tim gabungan melakukan pemeriksaan kesehatan para sopir.

"Banyak sopir travel yang tidak mau dites urine. Ketika kami datang, mereka malah kabur dan bersembunyi," kata salah seorang anggota tim gabungan, Triyono, saat pemeriksaan di Terminal Kodim 1015 Sampit, Rabu.

Pemeriksaan kesehatan para sopir dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Satuan Resimen Narkoba dan Satuan Lalu Lintas Polres Kotim dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kotim.

Tim gabungan mendatangi terminal dan travel perjalanan yang biasanya menjadi tempat mangkal para sopir. Uniknya, sebagian sopir langsung kabur dan ada pula yang bersembunyi ketika mengetahui kedatangan petugas. Para sopir akhirnya tidak bisa menghindar setelah jumlah polisi yang mengawal pemeriksaan itu ditambah.

"Tes fisik yang dilakukan meliputi pemeriksaan pupil, tremor, dan bekas suntikan di tangan. Tes darah dan sebagainya. Lalu tes urine dilakukan oleh alat khusus yang bisa mendeteksi zat berbahaya seperti kokain, amvetamin, metamvetamin, THC (ganja), putau, barbiturat, dan benzo," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim, Faisal Novendra Cahyanto.

Pada hari pertama pemeriksaan kesehatan dan tes urine ini, sekitar 50 sopir yang menjalani pemeriksaan. Hasil pemeriksaan, belum ditemukan sopir yang positif menggunakan narkoba atau obat berbahaya lainnya.

Sebelumnya, para sopir juga menjalani serangkaian pemeriksaan fisik. Tes kesehatan sopir angkutan travel antar kota tersebut akan terus dilakukan selama empat hari, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kondisi sopir yang kurang sehat.

Sementara itu pada Selasa malam, tim gabungan melakukan pemeriksaan kelaikan armada bus di Terminal Patih Rumbih Sampit yang dijadikan angkutan. Pemeriksaan ini untuk memastikan bus-bus yang digunakan tersebut memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan.



(T.KR-NJI/B/N005/N005)