Penumpang Bus Muara Teweh Mulai Meningkat

id Penumpang Bus Muara Teweh Mulai Meningkat, bus,

 Penumpang Bus Muara Teweh Mulai Meningkat

Ilustrasi Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah) Istimewa

Arus penumpang yang berangkat di terminal PBB mulai meningkat dibanding hari biasa,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Jumlah penumpang bus di Terminal Pasar Bebas Banjir (PBB) Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mulai meningkat pada empat hari menjelang Lebaran 2014.

"Arus penumpang yang berangkat di terminal PBB mulai meningkat dibanding hari biasa," kata seorang petugas UPTD terimal PBB Muara Teweh, Baway Hidayat, Kamis.

Baway menyebutkan, penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP) pada Kamis pagi jumlahnya 25 orang, meningkat dibanding hari biasa yang rata-rata sepuluh orang, sedangkan pada Rabu (23/7) malam empat bus berkapasitas 25 orang sarat penumpang.

Meski arus mudik mulai padat, kata dia, jumlah penumpang yang akan berlebaran di masing-masing kampung halaman melalui terminal ini belum seramai tahun lalu.

"Pada arus mudik tahun lalu, saat H-4 ini, bus yang berangkat bisa mencapai lima unit, namun tahun ini berkurang karena banyaknya angkutan laternatif di antaranya mobil `travel`," katanya.

Puncak mudik penumpang angkutan bus ini diperkirakan pada H-3 dan H-2 untuk jurusan Muara Teweh-Banjarmasin dan Muara Teweh-Palangka Raya.



Malam hari

Penumpang bus di terminal Muara Teweh umumnya diangkut pada malam hari, sedangkan pada pagi hanya sekitar satu atau dua bus yang diberangkatkan.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Barito Utara, Jufriansyah memprakirakan angkutan lebaran melalui terminal PBB Muara Teweh berkurang.

Menurutnya, dengan banyaknya armada travel mobil pelat kuning dan pelat hitam itu menjadi alternatif masyarakat untuk acara mudik dalam empat tahun terakhir ini.

"Memang jumlah penumpang lebaran tahun lalu hampir mencapai ribuan orang, namun angka ini kemungkinan berkurang karena terbagi dengan angkutan jasa operator `travel`," katanya.

Menurut dia, puncak mudik penumpang di terminal bis di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini biasanya terjadi mulai H-7 hingga H-3 dengan sarana armada yang tersedia sekitar 23 unit bus dan travel puluhan unit.

Bus itu tujuan Muara Teweh-Palangka Raya tarifnya Rp140.000 per orang, Muara Teweh-Banjarmasin, Kalimantan Selatan Rp90.000, sedangkan travel jurusan Muara Teweh-Banjarmasin Rp120.000, dan Muara Teweh- Palangka Raya Rp200.000 per orang.

Syarbani, seorang warga mengatakan akan pulang berlebaran ke Kalimantan Selatan dengan menggunakan jasa "travel".

"Meski tiketnya lebih mahal dibanding bus, namun dengan `travel` kita bisa dijemput maupun diantar sampai rumah," katanya.







(T.K009/B/A013/A013)