Lomba Bedug Meriahkan Malam Takbiran Di Sampit

id Lomba Bedug Meriahkan Malam Takbiran Di Sampit

 Lomba Bedug Meriahkan Malam Takbiran Di Sampit

Ilustrasi, Lomba Bedug (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)Istimewa

Sampit (Antara Kalteng) - Lomba menabuh bedug bertema Semarak Bedug Kontemporer untuk memeriahkan perayaan malam takbiran lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Kegiatan ini melestarikan tradisi bedug yang merupakan bagian untuk syiar Islam. Selain itu, acara ini juga makin merekatkan kerukunan umat beragama di daerah ini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ketua Panitia, Misyoto di Sampit, Minggu.

Lomba bedug dilaksanakan di kawasan Taman Kota Sampit. Warga dari berbagai penjuru Kotim memadati kawasan tersebut untuk menyaksikan acara yang digelar rutin tiap malam hari raya Idul Fitri tersebut.

Masyarakat juga dihibur penampilan band lokal yang membawakan lagu-lagu Islami, serta penampilan kesenian hadrah yang dibawakan dengan apik sehingga mengundang perhatian masyarakat.

Selain lomba bedug, takbir keliling yang digelar berbagai kelompok masyarakat membuat malam Idul Fitri ini terasa meriah. Iring-iringan pawai takbiran menjadi perhatian masyarakat di sepanjang jalan yang dilalui iring-iringan pawai takbiran.

Takbir juga menggema dari hampir setiap masjid dan musala yang ada di daerah ini. Takbir dikumandangkan untuk menyemarakkan Idul Fitri sambil mengiringi badan amil atau panitia menerima zakat yang diserahkan masyarakat.

Kembang api saling bersahutan membuat langit Kota Sampit semakin bercahaya. Cuaca cerah membuat perayaan malam Idul Fitri berjalan lancar dan meriah.

Sementara itu, Bupati Kotim, H Supian Hadi yang menghadiri lomba bedug tersebut menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri kepada seluruh masyarakat Kotim. Secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah, dia memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang ada selama ini.

"Setelah kita melaksanakan ibadah satu bulan penuh, mudah-mudahan kita menjadi jiwa yang kembali bersih dan menjadi lebih baik. Mari kita saling memaafkan di hari kemenangan ini," ucap Supian.

Supian menilai, tradisi bedug menjadi salah satu bagian dari syiar Islam. Dirinya sangat mendukung, bahkan siap mendukung jika perlombaan ini diperluas dengan peserta dari luar daerah.



(T.KR-NJI/B/M009/M009)