Masyarakat Kotawaringin Timur Ramai-Ramai Hadiri "Open House"

id Masyarakat Kotawaringin Timur Ramai-Ramai Hadiri Open House

Sampit (Antara Kalteng) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ramai-ramai menghadiri "open house" Lebaran 2014 di rumah jabatan bupati setempat.

"Saya senang bisa bersilaturahmi dengan seluruh masyarakat. Saya memohon maaf kalau pada hari-hari biasa mungkin kita sedikit kesulitan bertemu ketika saya menjalankan tugas sebagai kepala daerah yang terikat aturan sehingga waktu untuk bertemu masyarakat secara langsung, berkurang," kata Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di Sampit, Senin.

Sebelumnya, Supian memang mengundang seluruh masyarakat Kotawaringin Timur untuk hadir pada "open house" di rumah jabatan bupati.

Momentum tersebut untuk memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin bersilaturahim dan bertatap muka langsung dengan jajaran pemerintah daerah.

Ratusan warga dari berbagai kawasan di Kotawaringin Timur datang silih berganti ke rumah jabatan. Sebagian di antara mereka datang secara perorangan, sedangkan sebagian lainnya secara berkelompok dengan menggunakan berbagai angkutan.

Masyarakat tampak antusias karena bisa bertatap langsung dengan bupati dan jajarannya. Masyarakat juga bisa bersalaman dengan kepala daerah mereka yang merupakan bupati termuda di Kalteng.

"Kalau hari-hari biasa, beliau kan sibuk karena bekerja, saat `open house` inilah kita bisa langsung bertemu dan bersalaman beliau. Ternyata gagah juga," kata Hana, salah seorang warga sambil bercanda.

Panitia menyiapkan ribuan porsi berbagai jenis makanan, seperti satai dan soto. Makanan tersebut disiapkan panitia untuk memanjakan masyarakat. Mereka menikmati makanan secara gratis tersebut sepuasnya.

Masyarakat tampak senang bisa bertemu bupati, apalagi keinginan mereka untuk berfoto dengan bupati bisa terpenuhi sehingga menjadi kebanggaan tersendiri.

Tidak hanya umat Islam, warga nonmuslim juga terlihat hadir bersilaturahim dengan bupati dan jajarannya. Momentum itu juga menunjukkan bahwa kerukunan antarumat beragama di daerah setempat terjalin dengan baik dan akan terus dijaga.



(T.KR-NJI/B/M029/M029)