Manokwari (ANTARA News) - Aparat kepolisian menduga ada indikasi korupsi
dana APBN tahun anggaran 2012 yang di kelola oleh Dinas Peternakan
Provinsi Papua Barat, untuk membiayai program peningkatan dan penyedian
pakan hewan bagi kelompok peternak di Kabupaten Manokwari dan Teluk
Wondama.
"Kami bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah melakukan audit
investigasi bantuan ternak sapi kepada peternak di Kabupaten Manokwari
dan Teluk Wondama tidak sesuai dengan jumlah anggaran senilai Rp50
miliar dari pemerintah pusat," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal
Kepolisian Resort (Kasat Reskrim Polres) Manokwari AKP Iryanto Jhon di
Manokwari, Rabu.
Kepolisi belum bisa menyebutkan berapa besar jumlah kerugian negara
karena, pihak BPK belum melakukan audit kerugian, tetapi diduga kuat ada
indikasi korupsi yang merugikan keuangan negara.
Dia mengatakan, kepolisian telah meningkatkan status dugaan korupsi
ini dari penyelidikan menjadi penyidikan, setelah memeriksa 39 saksi
ketua kelompok peternakan masyarakat di Kabupaten Manokwari dan Teluk
Wondama.
"Semua ternak sapi bantuan kepada kelompok perternakan masyarakat di
dua kabupaten, yakni Manokwari dan Teluk Wondama sudah berstatus sitaan
sebagai barang bukti guna proses penyidikan selanjutnya," ujarnya.
Iryanto mengakui, kepolisian sudah memanggil pihak-pihak yang
bertanggungjawab atas penggunaan anggaran program peternakan yang diduga
ada indikasi korupsi untuk diperiksa, namun pemeriksaan mereka baru
sebatas saksi, belum ditetapkan sebagai tersangka.
Ia
mengemukakan, penetapan tersangka dugaan korupsi ini akan dilakukan
dalam waktu dekat ini dan jumlah tersangka lebih dari satu orang, bahkan
kemungkinan bisa mencapai lima orang tersangka.
Jika sudah berstatus tersangka, katanya, maka akan ditahan guna mempertanggungjawabkan perbuatan.
Kepolisian belum bisa menyebutkan inisial para calon tersangka,
nanti kalau sudah resmi menjadi tersangka baru kami sebutkan, yang
jelasnya tersangka kasus dugaan korupsi ini bukan hanya satu orang
tetapi lebih dari satu orang, demikian Iryanto.
Berita Terkait
Dokter duga fenomena Adam 'disunat jin' adalah 'parafimosis'
Kamis, 4 Januari 2024 10:49 Wib
Bareskrim duga ada indikasi dana pemilu dari jaringan narkotika
Rabu, 24 Mei 2023 20:57 Wib
Polisi duga ada ritual dalam kematian satu keluarga di Kalideres
Selasa, 29 November 2022 17:30 Wib
Satu warga diduga terinfeksi cacar monyet ditemukan di Singkawang
Sabtu, 18 Juni 2022 20:00 Wib
KPK duga Ade Yasin kumpulkan uang untuk operasional tim pemeriksa BPK
Rabu, 18 Mei 2022 15:46 Wib
Bareskrim Polri duga pemilik Binomo berada di Indonesia meskipun server di luar negeri
Kamis, 10 Maret 2022 21:44 Wib
KPK duga 10 Anggota DPRD terima suap total Rp5,6 miliar
Kamis, 30 September 2021 23:37 Wib
Saksi mata bom bunuh diri duga pelaku seorang perempuan
Minggu, 28 Maret 2021 13:24 Wib