Puluhan Ribu Wisatawan Kunjungi Ujung Pandaran

id Puluhan Ribu Wisatawan Kunjungi Ujung Pandaran, ujung pandaran,

Puluhan Ribu Wisatawan Kunjungi Ujung Pandaran

Ujung Pandaran. (Istimewa)

Hari kedua lebaran (Selasa) kemarin sedikitnya 24.000 pengunjung.
Sampit (Antara Kalteng) - Pantai Ujung Pandaran menjadi objek wisata favorit yang dikunjungi puluhan ribu wisatawan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang ingin mengisi libur lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah.

"Hari kedua lebaran (Selasa) kemarin sedikitnya 24.000 pengunjung. Itu baru yang tercatat, belum lagi yang tidak terkontrol masih cukup banyak," kata Kepala Desa Ujung Pandaran, Satar di Sampit, Jumat.

Wisatawan yang datang ke Ujung Pandaran pada musim lebaran Idul Fitri tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan cukup tajam. Lonjakan pengunjung itu sudah terlihat di hari kedua lebaran.

Peningkatan ini diperkirakan karena jalan menuju objek wisata yang terletak di Kecamatan Teluk Sampit tersebut makin bagus. Masyarakat makin mudah menjangkau objek wisata yang jaraknya sekitar 85 kilometer dari Kota Sampit.

"Kunjungan di hari kedua lebaran itu sangat banyak, sampai terjadi kemacetan hingga delapan kilometer. Bahkan hingga larut malam masih banyak wisatawan yang datang," jelas Satar.

Panitia telah meminta dipasok 40.000 tiket dari Dinas Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Kotim. Namun diperkirakan jumlah pengunjung akan melebihi target karena setiap harinya terus bertambah, apalagi mengingat musim libur lebaran baru akan berakhir Minggu mendatang.

Setiap pengunjung yang masuk akan dikenakan biaya Rp 2000 per tiket. Hasil dari penjualan tiket tersebut dibagi dua, yakni separuh untuk pengelola yang merupakan warga desa setempat, sedangkan separuh sisanya disetorkan ke daerah melalui Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kotim.

Dony, salah seorang pengunjung berharap, kemacetan parah yang terjadi di kawasan objek wisata andalan Kotim tersebut menjadi pelajaran bagi pengelola dan petugas untuk dibenahi agar tidak terulang tahun depan.

"Gara-gara macet tersebut akhirnya kita malam hari baru sampai rumah. Kalau seperti itu kan tidak sebanding. Menikmati suasana pantainya cuma sebentar, capeknya sangat terasa karena macet berjam-jam," katanya.

Dia menyarankan pemerintah daerah menata dan mengelola kawasan Ujung Pandaran secara serius. Kawasan itu sangat berpotensi untuk lebih dikembangkan sebagai objek wisata andalan sehingga bisa memberi kontribusi bagi daerah dan masyarakat setempat.





(T.KR-NJI/B/F001/F001)