Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang bersama Duta Besar RI untuk Brasil Sudaryomo Hartosudarmo mengunjungi program pengembangan perikanan dan perumahan rakyat yang ada di negara Bagian Acre Brasilia.
Kunjungan orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" tersebut di sela-sela undangan menjadi narasumber di pertemuan tahunan Satuan Tugas Hutan dan Iklim Gubernur atau GCF Task Force di Rio Branco mulai tanggal 11-14 Agustus 2014.
"Dari kunjungan saya di laboratorium pengembangan budidaya perikanan air tawar yang dibangun di Rio Branco seluas 60 Hektar memberi saya inspirasi di kembangkan di Kalteng," kata Gubernur Kalteng Teras Narang, saat dihubungi di Palangka Raya, Rabu.
Dikatakan, laboratorium tersebut terdiri dari Bangunan laboratorium dan Pembibitan, Kolam pembiakan dan pabrik pakan ikan. Spesies ikan yang dikembangkan adalah spesies ikan yang hidup di sungai amazon yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Gubernur Kalteng mengatakan pemerintah pemerintah Acre Negara Brazilia melibatkan masyarakat dalam pengembangan perikanan dengan memberikan Kredit murah serta memfasilitasi maupun menampung semua hasil perikanan masyarakat untuk dijual ke pasaran sehingga harganya layak bagi petani.
"Saya juga melihat langsung proyek pembangunan perumahan rakyat di Acre negara Brazilia. Sungguh patut untuk di contoh dan dilaksanakan di Indonesia, khususnya Kalteng," kata Teras.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan kunjungannya ke Negara Brazil karena diminta berbagi pengalaman sekaligus narasumber terkait tehnik membangun pedesaan berkelanjutan serta berkeadilan di Rio Branco Provinsi Acre Negarbagi tersebut berdasarkan permintaan Earth Institute Inovasi saat mengadakan Pertemuan Pemimpin Adat dari Amazon (COICA), Governors Climate and Forest (GCF) Task Force, Pemerintah Acre, dan perwakilan sektor swasta (Consumer Goods Forum/Unilever) pada 10 Agustus 2014 di Brazil.
"Saya juga menyuarakan di pertemuan tersebut bahwa kita berasal dari provinsi maupun negara berbeda, tapi mempunyai tujuan sama, yakni menjaga hutan dan lingkungan agar lestari demi keberlanjutan berkehidupan yang lebih baik dan sehat serta sejahtera bagi semua umat manusia di bumi untuk saat kini dan akan datang," demikian Teras.
(T.KR-JWM/B/M009/M009)
Berita Terkait
Tiga ABK korban tugboat terbakar di Barsel alami luka bakar
Senin, 13 Mei 2024 13:22 Wib
Jokowi disambut ribuan warga saat kunjungi Mall The Park Kendari
Senin, 13 Mei 2024 12:34 Wib
Rentetan getaran gempa perbesar kerawanan longsor di Sumbar
Senin, 13 Mei 2024 12:32 Wib
Kotim andalkan Tim Penanganan Konflik Sosial tangani permasalahan di sektor perkebunan
Senin, 13 Mei 2024 11:31 Wib
Atlet dari 60 negara ramaikan kejuaraan dunia balap sepeda gunung di Kalteng
Senin, 13 Mei 2024 11:22 Wib
Polisi selidiki kebakaran di kawasan padat penduduk di Palangka Raya
Senin, 13 Mei 2024 11:17 Wib
Pemkot salurkan makanan siap saji untuk korban kebakaran di Palangka Raya
Senin, 13 Mei 2024 11:11 Wib
Kebakaran besar di Palangka Raya hanguskan 11 rumah
Senin, 13 Mei 2024 10:59 Wib