Dinkes Barito Utara Gelar Pelatihan Teknis SKDR

id Dinkes Barito Utara Gelar Pelatihan Teknis SKDR, barut, dinkes

Dinkes Barito Utara Gelar Pelatihan Teknis SKDR

Logo Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.

Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Kami berbagi tanggung jawab dengan masyarakat, lembaga-lembaga akademik dan swasta,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggelar pelatihan teknis sistem kewaspadaan dini dan respon (SKDR) kejadian luar biasa dan bencana alam bagi petugas surveilans puskesmas dan rumah sakit setempat.

"Angka kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular dan keracunan di Indonesia masih cukup tinggi. Kondisi ini menyebabkan perlunya peningkatan SKDR terhadap KLB tersebut dengan langkah-langkah yang terprogram dan akurat, sehingga proses penanggulangannya menjadi lebih cepat dan akurat pula," kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Robansyah di Muara Teweh, Rabu.

Menurut Robansyah, epidemiologi adalah pilar utama dalam kesehatan masyarakat. Dengan epidemiologi memungkinkan kita menentukan besarnya masalah, mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan populasi rentan, merancang metode pengendalian dan memungkinkan pemantauan dan penilaian program.

Memahami epidemiologi, mekanisme kontrol dan alat respon bukanlah tugas mudah. Sebagaimana negara lain, Pemerintah Indonesia bekerja untuk mencapai target internasional dan mematuhi agenda global untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penduduk.

"Melalui pengawasan rutin dan respon wabah, praktisi kesehatan masyarakat dapat mengatasi tantangan kesehatan dan mengalokasikan sumber daya untuk isu-isu penting," katanya.

Robansyah mengatakan diperlukan program yang terarah dan sistematis, yang mengatur secara jelas peran dan tanggungjawab di semua tingkat administrasi, baik didaerah maupun di tingkat nasional dalam penanggulangan KLB di lapangan.

"Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Kami berbagi tanggung jawab dengan masyarakat, lembaga-lembaga akademik dan swasta," katanya.

Keberhasilan Program Surveilans Epidemiologi SKDR-KLB dan Bencana Alam salah satunya ditentukan oleh faktor pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat, petugas dan penentu kebijakan. Oleh karena itu upaya peningkatan pengetahuan dan teknis pengelolaan Surveilans Epidemiologi sangatlah diperlukan.

"Saya berharap para peserta pelatihan mengikuti dengan sungguh-sungguh materi-materi yang disampaikan oleh pelatih/narasumber dan pada saatnya nanti dilapangan bisa diterapkan guna melindungi masyarakat dari berbagai penyakit menular," jelas dia.



(T.K009/B/F002/F002)