Jajanan Di Sekolah Diperiksa Cegah Beredarnya Mamin Berbahaya

id Jajanan Di Sekolah Diperiksa Cegah Beredarnya Mamin Berbahaya, jajanan sekolah,

Jajanan Di Sekolah Diperiksa Cegah Beredarnya Mamin Berbahaya

Ilustrasi--Dua siswa SD membeli jajanan di dekat sekolah mereka. Membiasakan anak untuk membawa bekal ke sekolah merupakan hal penting demi masa depan kesehatan generasi muda daripada harus jajan sembarangan di sekolah. (ANTARA/Asep Fathulrahman) Ist

Kami melakukan pengawasan jajanan anak sekolah dari bahan berbahaya seperti, boraks, formalin, pewarna metanin yellow, serta rodamin....
Sampit (Antara Kalteng) - Balai Pengawas Obat dan Makanan Palangka Raya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memeriksa jajanan di sejumlah sekolah yang ada di Sampit.

"Ini kita sampling dan langsung kita uji, hasilnya kita laporkan ke Dinas Kesehatan setempat, dan pihak dinas yang menyampaikan ke sekolah," kata Pengawas Farmasi Lapangan Balai POM Palangka Raya, Tati di Sampit, Rabu.

Tim gabungan dari Balai POM dan Dinkes Kotim mengambil sampel makanan di sejumlah sekolah di Sampit untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Sekolah yang didatangi di antaranya SD Muhammadiyah, Kecamatan Ketapang, SDN 4 Ketapang, SDN 6 Ketapang, SDN 3 Ketapang, SDN 1 Ketapang, SDN 1 Mentawa Baru Hilir dan SDN 9 Baamang Hilir.

Pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah ada kandungan zat berbahaya pada makanan dan minuman yang dijual di sekolah-sekolah tersebut. Petugas belum bisa mengumumkan hasilnya secara langsung karena sampel makanan dan minuman tersebut harus diperiksa di laboratorium.

Sekolah menyambut baik pemeriksaan tersebut karena mereka juga ingin makanan dan minuman yang dijual untuk murid mereka terjamin sehat dan bebas dari kandungan zat-zat berbahaya.

"Kami melakukan pengawasan jajanan anak sekolah dari bahan berbahaya seperti, boraks, formalin, pewarna metanin yellow, serta rodamin. Untuk uji laboratorium, diperkirakan seminggu kemudian baru ada hasilnya, sambung Tati.

Pantauan di lapangan, jenis makanan yang banyak diperiksa yakni pentol, tahu, sirup, kerupuk dan ada juga lontong yang dikasi boraks. Selain zat pengawet, zat berbahaya yang dikhawatirkan ada dalam makanan yaitu zat pewarna dari bahan kimia berbahaya.

Pengawasan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Balai POM Palangka Raya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan di seluruh kabupaten/kota di Kalteng. Tahun lalu, ditemukan sejumlah jajanan mengandung zat berbahaya, khususnya pewarna jenis rodamin.

Penggunaan zat-zat berbahaya seperti pengawet dan pewarna buatan pada makanan harus diwaspadai. Pasalnya, zat-zat tersebut jika dikonsumsi hingga batas tertentu maka bisa menyebabkan penyakit pada hati dan fungsi organ lainnya.




(T.KR-NJI/B/A029/A029)