5,4 Miliar Dolar Bangun Rel KA Kalteng

id 5,4 Miliar Dolar Bangun Rel KA Kalteng, Teras Narang,

5,4 Miliar Dolar Bangun Rel KA Kalteng

Ilustrasi, Pekerja memasang beton bantalan rel kereta api saat mengerjakan proyek pembangunan double track atau rel ganda di desa Penjalin, Brangsong, Kendal, Jawa Tengah, Senin (18/2). (FOTO ANTARA/Anis Efizudin) Ist

Rencana pembangunan jalur rel kereta api tersebut masuk dalam skema Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang didukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - China Railway Group Limited-PT Mega Guna Ganda Semesta-PT Royal Energi Concortium sebagai pemenang lelang mengajukan dana sekitar 5,4 miliar dolar untuk pembangunan rel Kereta Api di provinsi Kalimantan Tengah.

Dana tersebut tidak hanya membangun rel KA tapi juga pelabuhan di wilayah Bangkuang dan Batanjung serta pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 50 megawatt, kata Wakil Ketua Panitia Pengadaan Rel KA Kalteng Syahrin Daulay di Palangka Raya, Kamis.

"Jadi, pembangunan rel KA tersebut memberikan efek positif terhadap desa-desa yang terkena jalur lintasannya karena akan dialiri listrik. Tapi desa yang berdekatan dengan jalur ya," tambah Syahril.

Asisten II Pemprov Kalteng itu mengatakan, konsorsium diberi waktu 60 hari untuk melengkapi berbagai berkas agar ditetapkan sebagai pemenang lelang menjadi pelaksana pembangunan rel KA Puruk Cahu-Batanjung-Bangkuang sepanjang 425 kilometer.

"Itu batas waktu (60 hari) dalam dokumen lelang. Kalau bisa lebih cepat, akan lebih baik. Pemprov Kalteng mengharapkan setidaknya awal tahun 2015 sudah mulai pembangunan," kata Syahrin.

Mengenai adanya sanggahan dari konsorsium peserta lelang yang disampaikan beberapa waktu lalu, katanya sudah dijawab dan tidak ada masalah.

Dia mengungkapkan materi sanggahan yang disampaikan sebenarnya tidak dapat disebutkan sanggahan, karena hanya mempertanyakan batas waktu dan semakin panjangnya rel KA tersebut.

"Sanggahan itu bila lelang dilakukan tidak sesuai ketentuan hukum, administrasi dan teknis. Jadi sebenarnya tidak ada sanggahan, apalagi dalam materi sanggahan dicantumkan undangan mengikuti seminar di Bali," kata Syahrin.

Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang sebelumnya menegaskan bahwa pembangunan rel kereta api sepanjang 425 kilometer di jalur Bangkuang menuju Batanjung merupakan proyek nasional.

"Rencana pembangunan jalur rel kereta api tersebut masuk dalam skema Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang didukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata Teras Narang.




(T.KR-JWM/B/S019/S019)