Pemprov Kalteng Janji Evaluasi Perekrutan Beasiswa Perkeretaapian

id M Hatta, Pemprov Kalteng Janji Evaluasi Perekrutan Beasiswa Perkeretaapian,

Pemprov Kalteng Janji Evaluasi Perekrutan Beasiswa Perkeretaapian

Ilustrasi, Kereta Api (id.wikipedia.org) Istimewa

....Kami setuju pola perekrutan dievaluasi agar lebih baik dan pesertanya semakin banyak,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berjanji akan mengevaluasi rekrutmen beasiswa bagi calon siswa perkeretaapian agar memenuhi 50 kuota setiap tahun yang diberikan Kementerian Perhubungan.

Dari 60 siswa yang mengikuti seleksi di Sekolah Tinggi Ilmu Kereta Api (STIKA) Bekasi hanya 25 dinyatakan lulus, kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kalteng M Hatta di Palangka Raya, Kamis.

"Idealnya seleksi itu diikuti setidaknya 200 siswa dari seluruh Kabupaten/kota agar kuota yang diberikan terpenuhi. Kami setuju pola perekrutan dievaluasi agar lebih baik dan pesertanya semakin banyak," tambah Hatta.

Pemberian beasiswa perkeretaapian tersebut sebagai upaya Pemprov Kalteng memberdayakan dan melibatkan masyarakat apabila nantinya rel KA dari Puruk Cahu menuju Batanjung hingga Bangkuang sepanjang 425 km selesai dibangun.

Dalam kaitan ini, Gubernur Agustin Teras Narang bersama dengan Kemenhub sepakat memfasilitasi dan memberi beasiswa kepada putra putri provinsi Kalteng untuk mengikuti pendidikan perkeretaapian.

"Siswa-siswi yang akan belajar perkeretaapian akan disekolahkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kereta Api (STIKA) Bekasi, dan semua biaya selama pendidikan hingga lulus Diplomat III akan di tanggung APBD dan APBN," kata Hatta.

Dikatakan, mengenai proses seleksi di tahun 2014, ada 69 orang siswa yang direkomendasikan Kabupaten Kota di seluruh Kalteng. Namun, setelah melewati tahapan tes kesehatan, kesamaptaan, psikomotoris dan wawancara hnya 25 orang yang terpilih sebagai angkatan pertama.

Kepala Dishubkominfo bersama Kepala Bappeda Herson B Aden dan Asisten II Pemprov Kalteng memastikan semua siswa mendapat beasiswa dan menyelesaikan pendidikan perkeretaapian diprioritaskan bekerja di Rel KA yang dibangun di provinsi tersebut.

"Mengenai diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) akan dibahas dengan pemerintah di tingkat Kabupaten Kota. Jika memang ada kuota bidang perkeretaapian, kenapa tidak. Tapi sementara ini belum ada," demikian Syahrin Daulay.



(T.KR-JWM/B/S019/S019)