Yustina Pimpinan Sementara DPRD Kalteng

id Yustina Pimpinan Sementara DPRD Kalteng, Yustina, Hj Yustina Ismiati, SH, MH,

Yustina Pimpinan Sementara DPRD Kalteng

Hj Yustina Ismiati, SH, MH. (Istimewa)

.....Yustina terpilih sebagai anggota DPRD Kalteng dengan suara terbanyak di tingkat internal partai,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Hj Yustina Ismiati, SH, MH dari Partai Gerakan Indonesia Raya ditunjukan sebagai salah seorang pimpinan sementara DPRD provinsi Kalimantan Tengah.

Penunjukan Yustina sebagai Wakil Ketua berdasarkan berbagai pertimbangan dan keputusan dari DPP, kata Anggota DPRD Kalteng asal Partai Gerindra Zain Alkim di Palangka Raya, Kamis.

"Kami menerima dan tidak mempermasalahkan penunjukan tersebut. Yustina terpilih sebagai anggota DPRD Kalteng dengan suara terbanyak di tingkat internal partai," kata Zain yang juga mantan Bupati Barito Timur dua periode tersebut.

Yustina, istri dari Bupati Kotawarin Barat Ujang Iskandar itu terpilih sebagai anggota DPRD Kalteng periode 2014-2019 dari Daerah Pemilihan III meliputi Kabupaten Kobar, Lamandau dan Sukamara.

"Sebagai kader, kami selalu tunduk dan siap menjalankan perintah partai Gerindra. Semua kader Gerindra yang terpilih menjadi wakil Rakyat di DPRD Kalteng selalu siap diberikan jabatan," kata Zain.

Wakil ketua DPRD Kalteng Sementara Yustina mengatakan, periode lima tahun ke depan merupakan momentum bagi kaum hawa untuk menyampaikan aspirasi yang dibutuhkan perempuan.

Sebanyak 13 dari 45 anggota DPRD Kalteng adalah kaum perempuan dan walaupun jumlah tersebut belum mencapai 50 persen tapi setidaknya lebih banyak dibandingkan periode 2009-2014.

"Semakin banyaknya kalangan perempuan di lembaga legislatif, ke depan tidak hanya menyampaikan aspirasi perempuan, tapi juga mampu memberikan sumbangsih dalam pembangunan di Kalteng," kata Yustina.

Menurut Politisi dari Partai Gerindra ini, perempuan memiliki peranan penting dalam menyumbangkan ide untuk melakukan pembangunan, sehingga tidak hanya mengedepankan rasional tapi juga perasaan.

"Pembangunan itu harus menyentuh dari berbagai sektor, baik kebutuhan, rasionalitas maupun perasaan yang memang juga diperlukan masyarakat," demikian Yustina.





(T.KR-JWM/B/S019/S019)