Kotim Gelar Festival Tari Kreasi Daerah Kalteng

id Kotim Gelar Festival Tari Kreasi Daerah Kalteng

Kotim Gelar Festival Tari Kreasi Daerah Kalteng

Ilustrasi, Salah satu pertunjukan tarian dayak pada perlombaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2013 di Palangka Raya. (FOTO ANTARA Kalteng/Jaya Wirawan Manurung)

Sampit (Antara Kalteng) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Timur kembali menggelar festival tari kreasi daerah Kalimantan Tengah di Stadion 29 November Sampit selama tiga hari.

"Pesertanya pelajar SMP, SMA dan sanggar tari di Kotawaringin Timur. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya melestarikan budaya daerah, khususnya tari daerah Kalimantan Tengah," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kotim, Yahya saat pembukaan, di Sampit, Jumat.

Festival tari kreasi ini sengaja rutin digelar setiap tahun dengan harapan minat generasi muda untuk mempelajari seni tari terus meningkat sehingga kekayaan budaya daerah ini akan terus lestari hingga di masa mendatang.

Tujuan lain diselenggarakan festival tari kreasi ini adalah untuk mewadahi bakat generasi muda yang ingin menunjukkan kemampuan dalam berkreasi di bidang seni tari sehingga mereka akan termotivasi untuk terus berkarya.

"Kesenian tari ini juga untuk membentuk kepribadian generasi muda yang memiliki karakter dan berbudaya. Kami terus mendukung dan menyalurkan bakat para generasi muda dalam hal kesenian," ucap Yahya.

Perlombaan tari kreasi ini menitikberatkan pada kreativitas dalam salah satu poin penilaian. Tarian akan diiringi musik dan alur tarian menceritakan legenda, mitos, sejarah dan cerita lainnya di masyarakat.

Wakil Bupati Kotim, HM Taufiq Mukri usai membuka acara tersebut mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung bakat-bakat generasi muda di bidang seni tari karena sejalan dengan program pelestarian kebudayaan daerah.

Dia mengajak seluruh pelaku seni untuk turut berperan dalam melestarikan kebudayaan Kalimantan Tengah, khususnya Kotim. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui festival yang dilaksanakan tersebut.

"Selain untuk melestarikan seni dan budaya daerah, acara ini juga sangat positif dalam membentuk karakter generasi muda kita agar mereka bisa menjadi harapan di masa yang akan datang," harap Taufiq.

Festival tahunan ini menjadi perhatian masyarakat yang tampak antusias menyaksikan penampilan-penampilan setiap kelompok tari. Selain menerima hadiah, juara festival ini berpeluang besar mewakili Kotim dalam ajang serupa di tingkat provinsi.




(T.KR-NJI/B/F003/F003)