Manggala Agni Kalteng Kesulitan Memadamkan Lahan Terbakar

id Manggala Agni Kalteng Kesulitan Memadamkan Lahan Terbakar, lahan,

Manggala Agni Kalteng Kesulitan Memadamkan Lahan Terbakar

Ilustrasi, Gudang beserta peralatan pembuatan mebel, satu unit mobil pick up dan sebuah sepeda motor serta barak lima pintu ludes terbakar di kompleks Taheta Jaya Kota Palangka Raya, Senin sore (14/4) (FOTO ANTARA Kalteng/Rachmat Hidayat)

.....Sulitnya melakukan pemadaman itu karena keterbatasan air dan lokasi yang terbakar,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Tim darat Manggala Agni Provinsi Kalimantan Tengah kesulitan memadamkan kebakaran hutan maupun lahan akibat minimnya sumber air di lokasi kejadian.

Lahan milik Taman Nasional Sebangau pada 29 Agustus 2014 terjadi kebakaran seluas 90 hektar dan yang mampu dipadamkan hanya 5 hektar, kata Kepala Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng, Mochtar di Palangka Raya, Senin.

"Pada 30 Agustus sekitar 15 hektar lahan masyarakat di jalan Tjilik Riwut km28 hanya 4 hektar berhasil dipadamkan. Sulitnya melakukan pemadaman itu karena keterbatasan air dan lokasi yang terbakar," tambah Mochtar.

Dikatakan, dari Juni hingga 31 Agustus 2014 jumlah hutan maupun lahan terbakar di Kalteng mencapai 488,55 hektar dan yang berhasil dipadamkan 111.1 hektar.

Kepala BPBD Kalteng mengatakan mengenai titik hotspot dari 1 hingga 31 Agustus hotspot di Kalteng mencapai 662 titik hotspot berdasarkan pantauan data sipongi melalui satelit National Oceanic Atmospiheric Administration atau NOAA-18.

"Diprediksi titik hotspot maupun kebakaran hutan dan lahan di Kalteng akan terus bertambah. Agustus hingga Oktober 2014 puncak musim kemarau sehingga rawan menimbulkan kebakaran," kata Mochtar.

Kepala BPBD itupun mengimbau perusahaan perkebunan dan masyarakat yang ada di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini, agar berhati-hati terhadap api serta melaporkan apabila terjadi kebakaran di hutan maupun lahan.

"Hutan dan lahan di Kalteng sekarang ini sangat mudah terbakar akibat panasnya matahari. Sedikit saja terbakar, langsung cepat menyebar. Mari bersama-sama menjaga dan mengantisipasi kebakaran di Kalteng," demikian Mochtar.





(T.SYS/B/H015/H015)