Muara Teweh (Antara Kalteng) - Maskapai penerbangan Susi Air menghentikan sementara rute reguler non subsidi dari dan ke Bandara Beringin Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
"Mulai hari ini penerbangan Susi Air dari dan ke Muara Teweh dihentikan sementara hingga Oktober 2014 nanti," kata seorang petugas Bandara Beringin Muara Teweh, Sidik di Muara Teweh, Rabu.
Menurut Sidik, penerbangan Susi Air non subsidi ini melayani rute Muara Teweh - Balikpapan, Kalimantan Timur dan Muara Teweh - Banjarmasin, Kalimantan Selatan pulang pergi setiap hari.
Penerbangan Susi Air setiap hari rute Muara Teweh ke Bandara Sepinggan Balikpapan dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ini mengunakan pesawat jenis Cessna berpenumpang 12 orang dengan harga tiket relatif mahal sekitar Rp1,5 juta per orang.
"Meski mahal namun hampir setiap hari selalu penuh penumpangnya, baik yang datang maupun berangkat," katanya.
Dia mengatakan, dihentikannya penerbangan itu karena pihak Susi Air sedang melayani penerbangan dengan sistem subsidi dari pemerintah pusat ke sejumlah kota di Kalteng tahun 2014 diantaranya Muara Teweh - Palangka Raya dengan frekuensi tiga kali sepekan yakni setiap Selasa, Kamis dan Sabtu dengan harga tiket dewasa Rp273.300 dan bayi (infant) Rp32.730.
Maskapai itu juga melayani rute ke kota lain seperti Pangkalan Bun, Kuala Pembuang dan Puruk Cahu serta kota lainnya.
"Mereka (Susi Air) menghentikan penerbangan itu karena menutupi kekurangan jam terbang rute subsidi ke daerah lain di Kalteng, Jadi untuk penerbangan subsidi tetap operasional," ujarnya.
Sementara seorang warga Muara Teweh, Agus Sidik menyayangkan dihentikannya sementara penerbangan non subdisi dari dan ke Muara Teweh.
Padahal, penerbangan Susi Air ke daerah ini sangat membantu warga karena selama ini transportasi udara merupakan jasa angkutan alternatif yang cepat, terutama di Kabupaten Barito Utara yang letaknya di pedalaman Kalteng.
"Kalau kita menggunakan angkutan darat, jarak tempuh ke Banjarmasin paling cepat sembilan jam sedangkan Palangka Raya sekitar tujuh jam," katanya.
(T.K009/B/F003/F003)
Berita Terkait
Pembersihan diri dan memuliakan air di Bali melalui ritual Melukat
Kamis, 25 April 2024 19:57 Wib
Butuh anggaran Rp22 triliun perbaiki kualitas air di 15 DAS prioritas
Rabu, 24 April 2024 0:37 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di tanah air
Selasa, 23 April 2024 17:38 Wib
Ahli waris korban tragedi Sriwijaya Air tuntut Boeing ke AS
Jumat, 19 April 2024 17:41 Wib
Air minum terdistribusi di IKN pada Juni
Selasa, 16 April 2024 15:53 Wib
Pengguna wahana air di Sampit meningkat selama libur Lebaran
Senin, 15 April 2024 21:32 Wib
Kenali kebiasaan yang dapat memengaruhi persediaan ASI
Minggu, 14 April 2024 13:50 Wib
Berikut makanan camilan untuk melancarkan buang air besar
Kamis, 11 April 2024 13:53 Wib