KPA Kalteng Berharap Pemberitaan AIDS Proporsional Mendidik

id KPA Kalteng Berharap Pemberitaan AIDS Proporsional Mendidik

KPA Kalteng Berharap Pemberitaan AIDS Proporsional Mendidik

AIDS

Sampit (Antara Kalteng) - Komisi Penanggulangan Aids Provinsi Kalimantan Tengah berharap pers terus mendukung upaya penanggulangan HIV/Aids dengan pemberitaan yang proporsional dan mendidik.

"Media berperan penting dalam upaya penanggulangan HIV/Aids. Namun tentu kami berharap pemberitaan tetap dilakukan secara proporsional agar tujuan kita memberikan informasi dan mendidik masyarakat, bisa tercapai," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Kalteng, William Katopo di Sampit, Senin.

William menghadiri media gathering antara KPA Kabupaten Kotawaringin Timur dan Persatuan Wartawan Indonesia setempat. Hadir puluhan anggota PWI yang berasal dari berbagai media cetak dan elektronik.

Menurut dia, pengaruh pemberitaan sangat besar terhadap masyarakat. Artinya, peran media terhadap penanggulangan HIV/Aids juga sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana pencegahan dan penanggulangan penyakit mematikan itu.

Pemberitaan yang proporsional dengan tetap menjaga rasa kemanusiaan, yakni menjaga kerahasiaan identitas penderita HIV/Aids, sangat diperlukan agar pendampingan terhadap penderita bisa tetap berjalan, tanpa perlu ada yang merasa didiskriminasi.

"Bagi masyarakat luas, kita mengharapkan mereka bisa memahami langkah pencegahan HIV/Aids yang kita sampaikan melalui media massa. Dan bagi penderita, harapannya pemberitaan itu tidak membuat mereka merasa dikucilkan dan takut sehingga justru akan mempersulit pendampingan oleh petugas," ucap William.

Wakil Bupati Kotim, HM Taufiq Mukri mengatakan, melihat kondisi saat ini maka cukup berat untuk mencapai target penurunan kasus HIV/Aids, khususnya angka penularan atau kasus baru di daerah ini.

"Meski begitu, pemerintah daerah akan berusaha maksimal untuk menekan dan mengurangi penyebaran penyakit HIV/Aids di daerah kita ini. Kita berharap tidak ada lagi kematian akibat HIV/Aids peada 2015 nanti," kata Taufiq.

Dia berharap masyarakat tidak mendiskriminasi atau mengucilkan jika ada tetangga atau kerabat mereka yang terjangkit HIV/Aids. Dengan mengenali tentang HIV/Aids, cara penularan serta pencegahannya, maka masyarakat tidak perlu takut terhadap penderitanya.




(T.KR-NJI/B/Z002/Z002)