Titik Panas Di Kalteng Turun Drastis

id Titik Panas Di Kalteng Turun Drastis, hotspot,

Titik Panas Di Kalteng Turun Drastis

Ilustrasi kebakaran hutan. (ANTARA/Eric Ireng) istimewa

Angin juga tidak tidak terlalu kencang, sehingga kabut asap sulit hilang.
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Berdasarkan data Posko Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kalimantan Tengah, jumlah titik panas (hotspot) pada 28 September menurun drastis menjadi tinggal dua titik.

"Mengenai masih pekatnya kabut asap di wilayah Palangka Raya, itu karena lahan yang terbakar telah berhasil dipadamkan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Mochtar, Palangka Raya, Senin.

"Angin juga tidak tidak terlalu kencang, sehingga kabut asap sulit hilang. Itu yang menyebabkan kenapa kabut asap masih ada sedangkan titik hotspot hanya dua," tambah dia.

Titik hotspot sempat meningkat pada tanggal 25 September mencapai 168 titik dan merata di seluruh kabupaten kota se-Kalteng.

Mochtar mengatakan dua titik panas yang terpantau pada 28 September terdapat di Kabupaten Lamandau dan Murung Raya.

Titik tersebut terpantau melalui satelit, dan dibantu tim Darat Manggala Agni.

"Penurunan tersebut berkat kerja keras Tim Darat Manggala Agni yang tiada henti memantau dan langsung memadamkan lahan terbakar. Setiap ada titik api langsung dipadamkan," kata dia.

Kepala BPBD Kalteng mengatakan tim darat maupun udara telah berupaya keras melakukan pemadaman dan mengantisipasi tingginya hotspot. Namun, upaya tersebut tidak akan optimal jika masyarakat masih terus membakar lahan.

Dia pun berharap masyarakat tidak membakar lahan serta berdoa agar hujan segera turun di provinsi berjuluk `Bumi Tambun Bungai` itu. Sebab, dengan turunnya hujan, maka kabut asap bisa hilang.

"Kami tetap mengapresiasi keterlibatan masyarakat mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Ini terbukti adanya penurunan titik hotspot. Harapannya tetap ditingkatkan," demikian Mochtar.



(T.KR-JWM/B/R007/R007)