Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah mencatat sebanyak 129,7 hektare lahan di Taman Nasional Sebangau terbakar akibat kemarau panjang di tahun 2014.
Jumlah tersebut belum termasuk kebakaran yang terjadi di wilayah Muara Bulan TN Sebangau karena masih dalam pendataan, kata Penyaji Data Pengendalian Kebakaran Hutan BKSDA Kalteng Andreas Dody di Palangka Raya, Senin.
"Kemarau ini memang membuat TN Sebangau empat kali mengalami kebakaran. Kalau mengenai penyebab kebakaran, kami belum mengetahui secara pasti karena masih diselidiki," tambah dia.
Kebakaran di TN Sebagau terjadi pada 29 Agustus 2014 menghanguskan lahan hutan seluas 30 hektare, 13 September sebanyak 89,7 hektare, 19 September sebanyak 10 hektare, dan yang terbaru di Muara Bulan belum dilaporkan karena masih didata.
Andreas membenarkan luas lahan terbakar di TN Sebangau lebih besar dibandingkan yang berhasil dipadamkan. Hal itu disebabkan Tim Darat Manggala Agni kesulitan mendapatkan air dan menjangkau lokasi kebakaran.
"Peralatan Tim Manggala Agni kan idealnya memadamkan lahan sekitar 500 meter, tapi kebakaran di TN Sebangau bisa mencapai satu hingga dua kilometer dari sumber air. Itu yang membuat kenapa TN Sebangau banyak terbakar," kata dia.
Penyaji data BKSDA Kalteng itu mengatakan personel pemadam kebakaran di wilayah konservasi sebenarnya mencukupi, hanya terkadang diperbantukan untuk memadamkan daerah lain di provinsi ini.
Hal itu terlihat dari Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau maupun Katingan sering meminta bantuan Manggala Agni untuk memadamkan lahan masyarakat yang terbakar.
"Memang wilayah konservasi menjadi prioritas Tim Manggala Agni. Kalau ada yang terbakar, mayoritas personil di kerahkan ke wilayah konservasi," demikian Andreas.
(T.KR-JWM/B/F002/F002)
Berita Terkait
BKSDA Sampit telusuri penemuan bangkai buaya di pinggir jalan
Rabu, 24 April 2024 19:53 Wib
Dishub Kotim gerak cepat perbaiki PJU terbakar
Rabu, 24 April 2024 17:52 Wib
BKSDA Sampit pastikan orang utan telah keluar dari kawasan bandara
Selasa, 23 April 2024 22:51 Wib
Nilai tukar rupiah Selasa pagi turun 7 poin
Selasa, 23 April 2024 9:11 Wib
BKSDA Sampit terima bayi kelasi hasil penyelamatan warga
Sabtu, 20 April 2024 19:00 Wib
OJK Kalteng nyatakan kredit sektor perbankan meningkat 7,63 persen
Jumat, 19 April 2024 10:01 Wib
BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Jumat, 19 April 2024 5:42 Wib
2.086 hektare tanah IKN masih bermasalah
Selasa, 16 April 2024 15:51 Wib