Ribuan Pohon Sawit Di Barut Habis Terbakar

id pohon sawit terbakar, Ribuan Pohon Sawit Di Barut Habis Terbakar

Ribuan Pohon Sawit Di Barut Habis Terbakar

Pohon Sawit Terbakar (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sedikitnya 1.000-an pohon kelapa sawit di lahan seluas tujuh hektare milik warga di Desa Malawaken Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, habis terbakar di lahan .

"Ribuan pohon kelapa sawit itu dipastikan mati, karena kondisi habis terbakar," kata pemilik kebun kelapa sawit itu, Irwansyah ketika ditemui di Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru, Selasa malam.

Menurut Irwansyah, dirinya tidak mengetahui secara pasti kapan kebun kelapa sawitnya itu terbakar, namun hal itu baru diketahuinya pada Selasa (30/9) sore saat itu dia melihat kebun itu biasa sering dilakukannya hampir setiap pekan.

Saat dirinya melihat kebun itu kondisinya sudah habis terbakar,meski ada pohon yang tidak terbakar namun jumlahnya sedikit.

"Saat saya di kebun, masih ada sisa asap yang masih menyala di beberapa pohon sawit, diperkirakan kelapa sawit itu terbakar bisa siang kemarin atau malam," kata Irwansyah yang juga menjabat Kepala SMPN-3 Muara Teweh ini.

Dia mengatakan, penyebab kebakaran masih belum diketahui, apakah disengaja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab atau ada penyebab lainnya.

Kebun kelapa sawit miliknya itu terletak jauh dari jalan atau sekitar 700 meter dari jalan raya Desa Malawaken menuju Kecamatan Teweh Timur, di samping itu di sekitar kebunnya tidak ada aktivitas warga lainnya yang membuka ladang.

"Akibat terbakarnya ribuan pohon kelapa sawit itu, saya mengalami kerugian sekitar Rp60-Rp70 juta," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, Guntur Pardede mengatakan pemerintah kabupaten setempat kini menetapkan status siaga bencana asap seiring bertambah tebalnya kabut asap yang melanda daerah setempat akibat kebakaran lahan.

"Dengan status ini maka pemerintah daerah dan masyarakat diminta siaga terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Menurut Pardede, kabut asap yang melanda salah satu kabupaten pedalaman Sungai Barito ini diduga akibat terbakarnya sejumlah lahan, ladang dan kebun di kawasan kota Muara Teweh dalam beberapa hari terakhir.

Sejumlah kawasan yang terbakar itu berhasil dipadamkan oleh relawan, petugas pemadaman kebakaran dan masyarakat setempat.

"Bupati Barito Utara, Nadalsyah mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap pemukiman dan kawasan yang rawan terjadi kebakaran.Selain itu jangan membakar lahan secara sembarangan," katanya.

Pardede mengatakan untuk menghadapi kondisi bencana kabut asap ini pihaknya melakukan pemantauan keliling bersama aparat desa dan kecamatan melakukan sosialisasi terhadap rawan api dan menjaga kesehatan akibat kabut asap ini.

Pihaknya juga telah membagikan ratusan masker untuk masyarakat setempat, guna mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang dialami warga.

"Pemberian masker ini dilakukan secara bertahap untuk masyarakat di daerah ini," ujarnya.



(T.K009/C/S023/S023)