Jakarta (ANTARA News) - Aplikasi perambah internet untuk ponsel,
Opera Mini, digunakan oleh lebih dari 30 juta orang Indonesia ketika
mengakses informasi secara daring, demikian menurut laporan State of The
Mobile Web dari Opera Software.
Hal itu disampaikan Manajer Komunikasi Indonesia Opera Software, Agnes Agastia.
"Indonesia
menjadi negara terbesar kedua asal pengguna Opera Mini, mencapai 30
juta orang, urutan kedua di bawah India," kata Agnes di Jakarta, Kamis.
Laporan
State of The Mobile Web diambil berdasarkan penggabungan informasi dari
server Opera yang memperlihatkan gambaran perilaku aktivitas browsing
para pengguna Opera Mini dalam kurun waktu Juli 2013 hingga Juli 2014.
Secara
global Opera Mini digunakan oleh sedikitnya 276 juta orang, atau
menjadi kontributor terbesar bagi penggunaan piranti lunak perambah
internet buatan Opera Software itu, jika dibandingkan dengan versi
perangkat komputer meja atau jinjing sebanyak 51 juta orang dan versi
televisi pintar sebanyak 25 juta orang.
Agnes
menyebutkan usia rata-rata pengguna Opera Mini di Indonesia adalah 24
tahun, dengan rasio 4 dari 10 pengguna masih duduk di bangku sekolah.
Usia
rata-rata pengguna itu juga yang membuat Opera menggaet penyanyi muda,
Calvin Jeremy, sebagai brand ambassador mereka di Indonesia.
Opera
Mini yang diklaim memiliki kemampuan teknologi kompresi data hingga 90
persen dinilai menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna aplikasi
perambah internet di Indonesia, yang memiliki kecenderungan
mengutamakan kecepatan akses sebagai fitur wajib.