Kurdi Bertahan Mati-Matian Di Kobane

id Kurdi Bertahan Mati-Matian Di Kobane,

Mursitpinar, Turki (ANTARA News) - Para pejuang Kurdi yang didukung serangan udara pimpinan AS masih bertahan melawan militan ISIS di Kobane di tengah ofensif kelompok militan itu ke kota di perbatasan Suriah-Turki itu yang sudah memasuki bulan kedua.

Militan ISIS juga dipukul balik pekan ini dari Amriyat al-Fallujah, sebuah kota di sebelah barat Baghdad, dan militer AS membantah ibukota Irak itu berada dalam bahaya besar.

AS mengatakan mereka mengadakan pembicaraan langsung akhir pekan ini di Paris dengan kelompok Kurdi Suriah yang pasukannya tengah memerangi ISIS yang kabarnya akan dipersenjatai Barat.

Pasukan Kurdi mendaku telah memukul mundur ISIS di sejumlah bagian kota Kobane, namun Pentagon mengingatkan bahwa serangan multinasional tidak akan mencegah kejatuhan Kobane kendati ratusan militan ISIS terbunuh akibat serangan ini.

Mortir dan senjata berat ditembakkan ketika ISIS melancarkan lagi ofensif untuk memotong kota itu dari perbatasan Turki, kata seorang koresponden AFP di perbatasan.

Kendati Kobane terus dibom oleh AS dan negara-negara Arab, pasukan Kurdi tetap menyerukan serangan udara ditingkatkan untuk mempertahankan kota strategis ini.

"Kami memerlukan lebih banyak lagi serangan udara, selain juga persenjataan dan amunisi untuk memerangi mereka di daratan," kata Idris Nassen, seorang pejabat di Kobane.

Sekitar 200.000 Kurdi Suriah menggungsi ke Turki menghindari ISIS.

ISIS juga tengah berjuang menguasai bagian-bagian lain Suriah termasuk Provinsi Hasakeh di mana pejuang Kurdi membunuh 20 militan ISIS, kata Observatorium HAM Suriah.

Pasukan Kurdi menderita kekalahan besar sejak ISIS melancarkan ofensif ke kota Kobane pertengahan September lalu, namun korban besar juga diderita ISIS, demikian AFP.