Kalteng Berencana Bangun Embung Tanggulangi Asap

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berencana membangun embung atau sejenis waduk penyimpan air di lahan rawan terbakar sebagai upaya menanggulangi bencana asap.

Rencana tersebut telah disampaikan dan harapannya mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat, kata Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran usai berdialog dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) di Palangka Raya, Selasa.

"Embung itu nantinya akan mengaliri air ke lahan-lahan yang rawan terbakar. Kami mengutamakan di desa Tumbang Nusa Kabupaten Pulang Pisau, karena gambutnya mudah terbakar saat musim panas," tambah Diran.

Kabut asap di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu telah berkurang setelah hujan turun selama beberapa hari. Namun, pemerintah Kalteng belum ada rencana mencabut status Tanggap Darurat.

Wagub Kalteng mengatakan upaya mengantisipasi bencana asap tetap akan terus dilakukan hingga benar-benar musim hujan. Di mana Pemprov Kalteng masih tetap mengharapkan pesawat Hercules penabur garam pembuat hujan buatan tetap beroperasi.

"Prediksi BMKG memang awal November 2014 sudah memasuki musim hujan, tapi dari sekarang awan cumulonimbus pemicu hujan tersedia. Jadi, saya mengharapkan pesawat Hercules tetap menabur garam," kata Diran.

Mantan Bupati Barito Selatan (Barsel) itu mengharapkan Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan tidak memberikan hukuman terlalu berat kepada masyarakat yang tertangkap membakar lahan.

Menurut dia, masyarakat memiliki alasan yang kuat untuk membakar lahan dan terdesak kebutuhan ekonomi. Apalagi Peraturan Daerah memperbolehkan namun mengatur pola serta luasan terbakar.

"Saya rasa tiga atau empat bulan dihukum penjara sudah memberikan efek jera kepada masyarakat. Inikan untuk membantu masyarakat saya juga untuk meningkatkan ekonominya," demikian Diran.




(T.KR-JWM/B/N005/N005)