Jakarta (ANTARA News) - Keroncong menjadi tema Pekan Komponis Indonesia 2014 yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta.
"Keroncong
adalah musik yang sangat Indonesia, sangat luar biasa, dan tidak bisa
kita temui di negara lain," ujar musisi sekaligus Ketua Komite Musik
Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Aksan Sjuman di Jakarta, Selasa.
Musik
keroncong dipandang unik karena musik khas Indonesia ini dimainkan
dengan alat-alat yang bukan buatan Indonesia, melainkan Portugis.
Dengan
mengambil tema "Keroncong Riwayatmu Kini", DKJ ingin menghadirkan
sajian musik keroncong dari yang tradisional (asli) hingga musik
keroncong yang sifatnya eksperimental.
"Akan ada lima komponis
muda yang kami tantang untuk menampilkan karya keroncong mereka
berdasarkan perspektif dan pemahaman mereka masing-masing," kata anggota
DKJ Aisha Sudiarso.
Kelima komponis tersebut adalah Migi Puspita
Parahita, Nicolaus Edwin, Dony Koeswinarno, Ammir Gita Pradana, dan
Robert Basuki Mulyarahardja.
Acara ini didukung dengan penampilan
musisi keroncong seperti Sundari Soekotjo, Keroncong Tugu Cafrinho, dan
Ubiet Keroncong Tenggara.
Pekan Komponis Indonesia berlangsung pada 23-26 Oktober di Taman Ismail Marzuki.
Selain
menampilkan pertunjukan musik, Pekan Komponis Indonesia juga diisi
diskusi mengenai sejarah dan perkembangan musik keroncong serta nonton
bareng film keroncong.
Berita Terkait
Guardiola sebut pengalaman bukan faktor penting untuk menjadi juara
Rabu, 3 April 2024 8:49 Wib
Daging ayam ras dan beras masih tetap menjadi penyumbang inflasi di Kalteng
Senin, 1 April 2024 15:45 Wib
Pemkab Kotim turunkan status tanggap darurat banjir menjadi transisi pemulihan
Jumat, 22 Maret 2024 20:52 Wib
Pemkab Pulang Pisau usulkan 372 ASN dan 720 honorer menjadi PPPK
Selasa, 5 Maret 2024 20:28 Wib
Karyawan swasta ini akui banyak kelebihan menjadi peserta JKN
Senin, 4 Maret 2024 20:28 Wib
Rachmani Arief kembali menjadi Ketua Pengkot PBSI Palangka Raya
Sabtu, 2 Maret 2024 16:07 Wib
Nilai tukar rupiah Senin tergelincir menjadi 14 poin
Senin, 19 Februari 2024 11:18 Wib
Menteri BUMN Erick Thohir berharap ANTARA tak menjadi sejarah
Minggu, 18 Februari 2024 22:29 Wib