Jakarta (ANTARA News) - Dewan Kesenian Jakarta membuka Pekan Komponis
Indonesia 2014 dengan peluncuran "Antologi Musik Klasik Indonesia Seri 1
Vokal dan Piano Seriosa" di Taman Ismail Marzuki (TIM), Selasa.
"Sejak 1968, DKJ memiliki peran membangun kebudayaan dan mengoleksi
sejarah kebudayaan Indonesia yang ditunjukkan dengan peluncuran antologi
ini," kata Ketua Pengurus Harian DKJ Irawan Karseno di Jakarta.
Acara tersebut dihadiri para komponis Tanah Air seperti Tri Suci Kamal dan Slamet Abdul Sjukur.
Peluncuran antologi tersebut juga dihadiri oleh para ahli waris dari
komponis tanah air, seperti Paulina Dinarsisti yang merupakan ahli
waris dari komponis FX Sutopo dan Rahayu Sitompul sebagai ahli waris
komponis Binsar Sitompul.
"DKJ memiliki tujuan mengarsipkan karya musik klasik agar bisa diakses masyarakat secara luas," kata Irawan.
Peluncuran "Antologi Musik Klasik Indonesia Seri 1 Vokal dan Piano
Seriosa" merupakan acara awal dari Pekan Komponis Indonesia 2014 dengan
tema "Keroncong: Riwayatmu, Kini..." yang digelar oleh DKJ di TIM pada
21-26 Oktober 2014.
Peluncuran antologi juga dimeriahkan dengan Konser Progres Antologi
Musik Klasik Indonesia dengan menampilkan beberapa musisi muda dan
senior.
"Konser ini mengajak kita mendengar kembali alunan musik klasik Indonesia," kata Irawan.
Berita Terkait
Guardiola sebut pengalaman bukan faktor penting untuk menjadi juara
Rabu, 3 April 2024 8:49 Wib
Daging ayam ras dan beras masih tetap menjadi penyumbang inflasi di Kalteng
Senin, 1 April 2024 15:45 Wib
Pemkab Kotim turunkan status tanggap darurat banjir menjadi transisi pemulihan
Jumat, 22 Maret 2024 20:52 Wib
Pemkab Pulang Pisau usulkan 372 ASN dan 720 honorer menjadi PPPK
Selasa, 5 Maret 2024 20:28 Wib
Karyawan swasta ini akui banyak kelebihan menjadi peserta JKN
Senin, 4 Maret 2024 20:28 Wib
Rachmani Arief kembali menjadi Ketua Pengkot PBSI Palangka Raya
Sabtu, 2 Maret 2024 16:07 Wib
Nilai tukar rupiah Senin tergelincir menjadi 14 poin
Senin, 19 Februari 2024 11:18 Wib
Menteri BUMN Erick Thohir berharap ANTARA tak menjadi sejarah
Minggu, 18 Februari 2024 22:29 Wib