Mesir Tunda Perundingan Gaza Pasca-Serangan Di Sinai

id Mesir Tunda Perundingan Gaza Pasca-Serangan Di Sinai

Kairo/Gaza (ANTARA News) - Mesir pada Minggu menunda perundingan di Kairo yang rencananya akan membahas perluasan gencatan senjata di Jalur Gaza pasca-insiden serangan mematikan di semenanjung Sinai.

Pada Jumat lalu terjadi dua serangan di Sinai--berbatasan dengan Gaza dan Israel--dan menewaskan setidaknya 33 personel militer. Pemerintah Mesir kemudian menutup perbatasan dengan Palestina.

Dengan menyebut "kondisi darurat di area perbatasan Mesir dan Gaza" serta penutupan jalur penyeberangan di Rafah, diplomat senior Mesir menyatakan bahwa perundingan tak langsung antara Israel dan Palestina tidak akan dilangsungkan sesuai jadwal pada pekan mendatang.

Hingga kini belum ada informasi kapan perundingan akan dilanjutkan.

Perundingan tersebut rencananya akan membahas kelanjutan gencatan senjata 26 Agustus yang mengakhiri perang 50 hari di Gaza dan pembukaan blokade Israel untuk mempermudah pembangunan wilayah yang hancur akibat konflik.

Pelonggaran blokade merupakan hal krusial dan pembangunan ulang puluhan ribu rumah di Jalur Gaza. Selain hancurnya rumah dan infrastruktur, konflik yang sama juga menewaskan lebih dari 2.100 warga Palestina.

Israel menuntut pemberlakuan mekanisme keamanan yang memastikan material bangunan yang dibawa masuk ke Gaza tidak digunakan oleh Hamas untuk memperbaiki terowongan atau pun untuk menghasilkan roket baru.

Sampai saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Sinai. Pada masa lalu, serangan yang sama biasanya dilakukan oleh kelompok garis keras Ansar Bayt al-Maqdis.

Mesir sering menuduh Hamas telah membantu gerilyawan bersenjata di Sinai.

Hamas sendiri membantah telah terlibat dalam serangan pada Jumat lalu.

"Kami melawan semua bentuk pertumpahan darah di Mesir. Kami berharap negara tersebut dapat mengembalikan keamanan dan stabilitas," kata juru bicara Hamas di Gaza, Fawzi Barhoum.

Dia mengaku telah menerima pemberitahuan dari Mesir bahwa perundingan dengan Israel tidak akan dilanjutkan sesuai rencana pada Senin. Sementara di sisi lain, pemerintah Israel mengatakan belum mendengar kabar dari Kairo mengenai penundaan.

Mesir menyatakan kondisi darurat selama tiga bulan di Sinai. Jam malam akan diberlakukan di wilayah yang diduga sebagai tempat persembunyian pelaku serangan, demikian laporan Reuters.