APBD Kalteng 2015 Defisit Rp188 Miliar

Palangka Raya (Antara Kalteng) - DPRD Kalimantan Tengah menyebutkan anggaran pendapatan dan belanja Pemerintah provinsi di tahun 2015 mengalami kekurangan atau defisit Rp188,464 miliar lebih.

Defisit tersebut terlihat dari pendapatan Pemprov hanya Rp3,413 triliun lebih, sedangkan belanja mencapai Rp3,602 triliun lebih, kata Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Kalteng, Freddy Ering saat rapat Paripurna dewan di Palangka Raya, Kamis.

Defisit tersebut dapat ditutupi dari pembiayaan netto yang merupakan selisih antaran penerimaan dan pengeluaran. Penerimaan pembiayaan itu berkisar Rp243,464 miliar dikurang pengeluaran pembiayaan Rp55 miliar.

Dikatakan, struktur dan volume RPABD menunjukkan perubahan atau kenaikan target pendapatan daerah dalam KUA PPAS di tahun 2015, khususnya dana perimbangan DAU, Dana Bos dan lainnya dengan kenaikan sebesar Rp132.744.000.000 serta dilain pihak terdapa pengurangan terhadap komponen PAD sebesar Rp41.919.000.000.

Badan Anggaran menyarankan agar tambahan dana Rp90 miliar lebih dapat dialokasikan ke sektor atau bidang yang prioritas maupun sangat-sangat mendesak, kata Freddy.

Anggota DPRD Kalteng dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu mengatakan perlu diperhatikan potensi PAD dari segi SILPA di tahun 2014 yang telah disepakati dalam APBD Perubahan tahun 2014.

Kemudian, lanjut dia, besaran perolehan dari surplus pendapatan daerah, maka seharusnya proyeksi pendapatan daerah di tahun 2015 paling tidak bertambah mendekati besaran surplus.

Ini perlu mendapat serius dari Pemerintah Provinsi agar anggaran benar-benar dapat dipergunakan secara optimal dan tepat sasaran, serta tidak terjadi permasalahan di kemudian hari, kata Freddy.



(T.KR-JWM/B/M019/M019)