Kecamatan Di Pelosok Kotim Masih Kekurangan Pegawai

id Kecamatan Di Pelosok Kotim Masih Kekurangan Pegawai, Awai F Matali, pegawai

Harus ada penambahan pegawai agar pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat.
Sampit (Antara Kalteng) - Sejumlah kecamatan di kawasan pelosok Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, masih kekurangan pegawai sehingga berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat.

"Harus ada penambahan pegawai agar pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat. Kalau cuma satu orang per desa, rasanya sulit memberikan pelayanan, padahal jumlah penduduk desa cukup banyak dan wilayahnya juga luas," kata anggota DPRD Kotim, Awai F Matali di Sampit, Kamis.

Saat reses belum lama ini, Awai menyaksikan sendiri kondisi yang terjadi, setidaknya di empat kecamatan di kawasan utara yang disinggahinya, yaitu Antang Kalang, Mentaya Hulu, Parenggean dan Bukit Santui.

Pelayanan kepada masyarakat sedikit terhambat karena terbatasnya jumlah pegawai, khususnya di kelurahan dan kecamatan, padahal pemerintah daerah sedang giat-giatnya mengampanyekan pelayanan cepat kepada masyarakat.

Idealnya, jumlah pegawai yang ditugaskan di pelosok bisa lebih banyak sesuai kebutuhan mengingat luasnya wilayah dan rumitnya geografis di pelosok Kotim, sehingga memerlukan gerakan serius dari pemerintah daerah jika ingin meningkatkan pelayanan.

"Kalau jumlah pegawai di kecamatan dan kelurahannya saja masih kurang, bagaimana memberikan pelayanan dengan proaktif kepada masyarakat? Perlu ada penambahan pegawai dan kami mendukung usul itu," ucap Awai.

Diakuinya, perekrutan pegawai baru hanya bisa dilakukan oleh pemerintah pusat. Untuk itu, solusi yang bisa dilakukan saat ini adalah melakukan pemerataan pegawai, yakni dengan menggeser pegawai di instansi yang dinilai kebanyakan pegawai dan memutasinya ke kecamatan atau kelurahan.


(T.KR-NJI/B/H-KWR/H-KWR)