Polres Terima Laporan Dugaan Pembalakan Tengkawang

id Seruyan, Polres Terima Laporan Dugaan Pembalakan Tengkawang , tengkawang

Polres Terima Laporan Dugaan Pembalakan Tengkawang

Ilustrasi - Kepolisian (FOTO ANTARA News)Istimewa

. . .harus diuji dahulu di laboratorium,"
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Polres Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah telah menerima laporan masyarakat terkait dugaan pembalakan kayu Tengkawang di areal salah satu perusahaan di wilayah Kecamatan Seruyan Hulu.

"Kita sudah menerima laporan tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Seruyan AKP Triyo Sugiono di Kuala Pembuang, Minggu.

Ia menjelaskan, menurut Peraturan Pemerintah tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, Undang-Undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, serta peraturan lainnya, ada jenis-jenis pohon Tengkawang yang memang tergolong tumbuhan yang dilindungi.

"Untuk memastikan apakah pohon Tengkawang yang ditebang itu termasuk yang dilarang atau tidak harus melalui uji laboratorium yang dilakukan oleh ahli, kita belum tahu apakah yang ditebang ini termasuk yang dilarang atau bukan, harus diuji dahulu di laboratorium," katanya.

Sementara itu, Aktivis Lingkungan Hidup Green Borneo Hokman Effendi menuturkan bahwa selain memberikan laporan dugaan pembalakan itu ke Polres Seruyan, sebelumnya permasalahan ini juga telah disampaikan ke Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Seruyan.

Menurutnya, laporan itu harus segera ditindaklanjuti mengingat penebangan Tengkawang di wilayah kelola desa berpotensi mematikan ekonomi sekitar, karena sudah sejak lama banyak warga di daerah Seruyan Hulu memanfaatkan buah Tengkawang sebagai sumber penghasilan mereka

"Tengkawang ini menjadi penunjang ekonomi warga sekitar, ini sudah berlangsung lama," katanya.

Menurutnya, lokasi terjadinya penebangan pohon tengkawang tersebut di sekitar Sungai Makar Blok D Desa Tumbang Darap dan sekitar wilayah Desa Sepan, kedua lokasi tersebut terangnya, diduga termasuk dalam areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Alam (IUPHHK-HA) PT Erna Djuliawati.

Ia menjelaskan, wilayah perbatasan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah merupakan salah satu daerah endemik Tengkawang, diperkirakan di daerah tersebut ada 10 jenis tengkawang yang menghasilkan biji, jenis yang paling komersial adalah Shorea stenoptera Burk atau Tengkawang Tungkul.

Pohon Tengkawang dapat berbuah setelah berumur 8-13 tahun, tiap pohon dapat menghasilkan biji berkisar 250-400 kilogram, dalam industri, minyak tengkawang digunakan sebagai bahan pengganti lemak coklat, bahan farmasi hingga kosmetika.



(T.KR-JWM/B/N005/N005)