Pejabat Se-Kalteng Bahas Inflasi

id Pejabat Se-Kalteng Bahas Inflasi, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang

Pejabat Se-Kalteng Bahas Inflasi

Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pejabat se provinsi Kalimantan Tengah berkumpul di rumah jabatan Gubernur Kalteng kota Palangka Raya, Selasa, untuk membahas penanggulangan melonjaknya inflasi pasca kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

"Kenaikan harga BBM bersubsidi tentunya memicu terjadinya inflasi, tapi setidaknya melalui pertemuan ini, inflasi Kalteng tidak terlalu tinggi, kata Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang usai memimpin pertemuan tersebut.

Pertemuan tersebut dihadiri seluruh Bupati/Wakil Bupati, Wakil Wali kota se-Kalteng, Sekda Kalteng, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Perwakilan Polda Kalteng, Perwakilan Pertamina, Kepala Bulog Kalteng, Perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalteng dan berbagai pihak lainnya.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu pun menyarankan, Pasar Penyeimbang dan pasar murah perlu diadakan di seluruh Kabupaten/kota se-Kalteng sebagai upaya mengatasi terjadinya lonjakan harga barang-barang yang terlalu tinggi.

"Keberadaan Pasar Penyeimbang dan Pasar Murah ternyata efekti mengatasi inflasi di Palangka Raya maupun Sampit ibukota kabupaten Kotawaringin Timur. Kenapa tidak hal itu juga dilakukan di kabupaten se-Kalteng," kata Teras Narang.

Mantan Anggota DPR RI itu mengatakan Pemerintah Kabupaten/kota se-Kalteng juga perlu memantau secara terus menerus mengenai barang-barang yang mengalami kenaikan harga terlalu tinggi agar menjadi prioritas di pasar penyeimbang maupun pasar murah.

Mengenai adanya permintaan bupati Barito Selatan untuk pendistribusian merata BBM subsidi hingga ke pedesaan, perlu mendapat perhatian serius PT Pertamina dan berbagai pihak.

"Bupati Barsel menyebutkan bahwa harga BBM bersubsidi jenis bensin per liternya telah mencapai Rp12ribu hingga Rp15ribu sekarang ini. Itu belum di wilayah yang jauh dari perkotaan. Ini perlu dipikirkan," demikian Teras Narang.



(T.KR-JWM/B/M009/M009)