Distanak Akui Banyak Irigasi Di Kalteng Rusak

id Distanak Akui Banyak Irigasi Di Kalteng Rusak, irigasi

Distanak Akui Banyak Irigasi Di Kalteng Rusak

Ilustrasi (Istimewa)

Data dari Dinas Pekerjaan Umum Kalteng menyebutkan 14 irigasi teknis belum berfungsi secara menyeluruh sehingga perlu mendapat penanganan,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kalimantan Tengah Tute Lelo mengakui banyak irigasi rawa di provinsi itu yang rusak.

"Data dari Dinas Pekerjaan Umum Kalteng menyebutkan 14 irigasi teknis belum berfungsi secara menyeluruh sehingga perlu mendapat penanganan," katanya di Palangka Raya, Rabu.

"Permasalahan ini telah kami sampaikan ke Kementerian Pertanian terutama soal kerusakan irigasi tersebut. Kami juga mengusulkan agar pada 2015 perlu mendapat perhatian," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari Kementan saat rapat koordinasi, kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi sebagian akan dialihkan untuk perbaikan irigasi, bantuan bibit maupun pupuk bagi petani.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Tute meminta kepada pemerintah kabupaten/kota agar segera mendata ulang jumlah irigasi, kondisinya dan kemampuan mengaliri air ke persawahan petani serta disampaikan segera ke Distanak Kalteng.

"Itu harus segera dilakukan jika ingin irigasinya diperbaiki. Menteri Pertanian menyatakan tidak akan menindaklanjuti permintaan kabupaten/kota tanpa usulan pemerintah provinsi," kata dia.

Kepala Distanak Kalteng mengatakan di tahun 2015 pemprov tidak akan membuat sawah baru, melainkan meningkatkan hasil pertanian yang telah ada dengan fokus memperbaiki irigasi serta pemberian bantuan bibit maupun pupuk.

Hal itu dilakukan karena sekarang hasil pertanian khususnya padi di Kalteng belum sesuai harapan maupun target yang telah ditetapkan, petani ada yang memanen padinya setelah menanam 6-8 bulan.

"Kalau kami melihat potensi tanah di Kalteng sebenarnya mampu panen minimal 2 kali dalam setahun. Lahan pertanian padi di Kalteng yang telah panen mencapai 241 ribu hektare. Ini yang akan dioptimalkan," kata Tute.

Ia optimistis target hasil panen padi di tahun 2015 mencapai 1 juta ton dapat terwujud. "Kalau hasil panen di tahun 2014 memang sudah surplus 190 ribu ton," katanya.


(T.KR-JWM/B/E005/E005)