Puluhan PSK Di Sampit Dibekali Keterampilan

id Puluhan PSK Di Sampit Dibekali Keterampilan, Bima Ekawardhana

Puluhan PSK Di Sampit Dibekali Keterampilan

Ilustrasi, Kue Lebaran (Istimewa)

Pelatihan keterampilan ini sebagai bekal dan dapat dijadikan peluang usaha ekonomi produktif dalam menunjang kehidupan dan memperbaiki kualitas hidup,"
Sampit (Antara Kalteng) - Puluhan pekerja seks komersial Pasir Putih Jalan Jenderal Sudirman km 12 Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, antusias mengikuti pelatihan membuat kue.

"Pelatihan keterampilan ini sebagai bekal dan dapat dijadikan peluang usaha ekonomi produktif dalam menunjang kehidupan dan memperbaiki kualitas hidup," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotim, Bima Ekawardhana di Sampit, Kamis.

Pelatihan itu sengaja digelar Dinsosnakertrans untuk memberi bekal keterampilan kepada para pekerja seks komersial penghuni lokalisasi tersebut. Kegiatan itu direspons positif, terbukti dengan hadirnya 20 lebih peserta mengikuti pelatihan itu.

Seperti masyarakat pada umumnya, para PSK pasti juga ingin mengubah kehidupan mereka ke arah yang lebih baik. Mereka tidak ingin selamanya hidup dan bekerja di tempat yang sering dipandang hina oleh sebagian masyarakat.

Menyambut keinginan itu, Dinsosnakertrans tidak henti-hentinya memberi pelatihan keterampilan kepada para PSK. Harapannya, bekal tersebut bisa menjadi modal bagi PSK untuk keluar dari kehidupan yang selama ini mereka jalani dan memulai kehidupan baru yang lebih baik.

Dinsosnakertrans menggandeng instansi lainnya dalam acara tersebut, yakni Kementerian Agama dan Polres Kotim. Dua instansi tersebut secara bergantian juga memberikan pencerahan tentang kerohanian serta masalah keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sementara itu, saat sesi pelatihan keterampilan membuat kue, para peserta tampak antusias. Mereka berbaur dan saling bertukar informasi saat instruktur memperagakan praktik membuat kue.

"Sambutan peserta sangat antusias. Mudah-mudahan ini dapat menjadi bekal bagi mereka untuk membuka usaha," harap Bima.

Dinsosnakertrans berusaha membina dan mengupayakan hak-hak para PSK. Belum lama ini Dinsosnakertrans bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, mengumpulkan seluruh pengelola karaoke untuk menyosialisasikan terkait masalah ketenagakerjaan.

Dinsosnakertrans meminta pengelola karaoke mendata para penghibur yang bekerja di tempat karaoke masing-masing dan mendaftarkannya ke BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan sehingga hak-hak mereka bisa terjamin.



(T.KR-NJI/C/H-KWR/H-KWR)