Kalteng Belum Mampu Penuhi Tujuh Komoditas Strategis

id Tute Lelo, Kalteng Belum Mampu Penuhi Tujuh Komoditas Strategis

Kalteng Belum Mampu Penuhi Tujuh Komoditas Strategis

Ilustrasi beras Bulog (FOTO ANTARA/Yusran Uccang) (Istimewa)

Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi pada Desember 2014 dan Januari 2015 masih perlu adanya pasokan dari daerah lain. . ."
Sampit (Antara Kalteng) - Provinsi Kalimantan Tengah hingga kini belum mampu memenuhi tujuh dari delapan komoditas pangan strategis di daerah tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Provinsi Kalteng, Tute Lelo pada pertemuan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin mengatakan, tujuh kebutuhan komoditas strategis yang belum terpenuhi tersebut yakni jagung, kedelai, daging sapi, daging ayam potong, telor ayam, bawang merah dan cabai.

"Hanya kebutuhan beras yang dapat terpenuhi, dari 24.203 ton yang diperlukan, produksinya pada Desember 2014 mencapai 102.004 ton atau surplus sebesar 77.801 ton," katanya.

Produksi padi pada Desember 2014 dan Januari 2015 diprediksi masih bisa memenuhi kebutuhan beras di Kalteng, sedangkan bagi daerah yang produksi padinya masih rendah mendapatkan pasokan dari daerah lain.

Sedangkan untuk jagung kebutuhannya sebanyak 517 ton dan produksinya pada Desember 2014 hanya mencapai 326 ton atau defisit sebesar 191 ton.

Masih belum terpenuhinya kebutuhan jagung di Kalteng karena jagung pipilan kering sebagian besar masih dimanfaatkan untuk pakan ternak, tambahnya, selain itu sebagian besar jagung dipanen muda untuk kosumsi segar.

Untuk komoditas kedelai juga mengalami defisit sebanyak 3.778 ton dari kebutuhan per bulan sebanyak 3.805 ton produksinya hanya sebanyak 27 ton.

Produksi kedelai di Kalteng pada Desember 2014 dan Januari 2015 belum dapat terpenuhi, untuk itu perlu pasokan dari luar provinsi untuk memenuhi ketuhan tersebut.

Sedangkan untuk daging sapi, yang dibutuhkan sebanyak 328 ton, produksi 323 ton atau defisit 5 ton. Daging ayam poton yang dibutuhkan 1.371 ton, produksi 1.172 ton atau defisir sebanyak 199 ton.

"Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi pada Desember 2014 dan Januari 2015 masih perlu adanya pasokan dari daerah lain. Begitu juga hal dengan kebutuhan daging ayam potong," katanya.

Sedangkan bawang merah, tambahnya, diperlukan sebanyak 398 ton, produksi hanya sebanyak 8 ton atau defisit sebanyak 390 ton. Cabai diperlukan sebanyak 576 ton, produksi sebanyak 262 ton atau defisit sebanyak 314 ton.

Produksi lokal bawang merah masih belum mampu memenuhi kebutuhan karena tidak semua daerah di Kalteng bisa menghasilkan bawang mereah dan hanya Palangka Raya, Kapuas, Kotim, Katingan Seruyan dan Sukamara yang memproduksi bawang merah.

"Defisit terbesar ada pada kebutuhan telor ayam, yakni sebesar 1.389 ton, dari 1.501 ton yang diperlukan, produksinya hanya sebanyak 112 ton," katanya.






(T.KR-UTG/B/S025/C/S025)