Barito Utara Masih Miliki 13 Desa Tertinggal

id Barito Utara Masih Miliki 13 Desa Tertinggal, ompie herby

Barito Utara Masih Miliki 13 Desa Tertinggal

Wakil Bupati Barito Utara (Barut) Ompie Herby (Istimewa)

Tahun ini hanya satu desa berstatus desa maju,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sampai tahun 2014 masih menyisakan 13 dari 103 desa berstatus desa tertinggal.

"Tahun ini hanya satu desa berstatus desa maju," kata Wakil Bupati Barito Utara (Barut) Ompie Herby di Muara Teweh, Rabu.

Menurut Ompie, tahun ini desa tertinggal di salah satu kabupaten pedalaman Sungai Barito telah meningkat statusnya menjadi desa maju, berarti tinggal 13 desa yang masih berstatus desa tertinggal.

Melihat kondisi angka kemiskinan yang dimiliki ini serta masih terdapat desa tertinggal sehingga perlu dilakukan upaya percepatan yang harus dilaksanakan yang pada gilirannya kabupaten Barito Utara akan terbebas dari kemiskinan.

"Untuk menurunkan angka kemiskinan bukanlah pekerjaan mudah, diperlukan kerja keras dan komitmen penuh dari semua pihak untuk bersama-sama memacu pertumbuhan ekonomi, sehingga akan tercipta banyak lapangan kerja serta berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan," kata dia.

Wakil Bupati Barito Utara itu menjelaskan, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, maka sumber daya pembangunan akan meningkat, pendapatan lebih besar yang akan meningkatkan alokasi pendanaan untuk pendidikan, kesehatan, usaha kecil, mikro dan menengah dan sebagiannya untuk pelaksanaan kebijakan penanggulangan kemiskinan (Pro Poor Policy).

Penanggulangan kemiskinan harus merupakan upaya yang terus menerus dilakukan karena kompleksitas permasalahan yang dihadapi masyarakat miskin dan keterbatasan sumberdaya untuk mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar.

"Oleh sebab itu, langkah-langkah yang ditempuh dalam penanggulangan kemiskinan dijabarkan kedalam program peningkatan ketahanan pangan, pelayanan kesehatan masyarakat, pendidikan, peningkatan kesempatan kerja dan berusaha, perlindungan jaminan sosial, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan usaha kecil dan mikro bagi masyarakat atau keluarga miskin," katanya menjelaskan.

Ompie mengatakan kemiskinan tidak lepas dari permasalahan ketahanan pangan, untuk mengatasi hal ini upaya yang perlu dilakukan adalah dengan meningkatkan swasembada beras di daerah ini.

Meskipun di Kabupaten Barito Utara tersedia lahan yang berlimpah, namun tingkat kesuburan dan kesesuaian lahannya untuk tanaman padi bervariasi disamping kondisi SDM petani dan aparatur, dukungan permodalan, teknologi penanganan pasca panen, pemasaran dan kelembagaan petani masih relatif rendah, sehingga diperlukan dukungan kebijakan pembangunan pertanian yang komprehensif untuk mengelolanya.

"Saya meminta kepada seluruh SKPD terkait beserta camat se Barito Utara untuk terus berperan aktif mengkoordinasikan dan mensinkronkan program-program penanggulangan kemiskinan serta mengupayakan pengurangan jumlah desa tertinggal di daerah ini," kata Ompie.



(T.K009/B/R010/R010)