Kupang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo memberikan bantuan uang
tunai Rp260 juta untuk warga negara Indonesia bekas pengungsi
Timor-Timur yang bermukim di Kabupaten Belu, NTT wilayah batas negara
RI-Timor Leste, saat berkunjung ke daerah itu, Sabtu.
"Kami sangat bersyukur karena kedatangan Presiden Jokowi ke
perbatasan juga membawa bantuan bagi kami. Ini tanda bahwa pemerintah
masih ingat kami," kata seorang warga eks pengunsi Timor-Timur penerima
bantuan, Satorlino Gonsalves yang dihubungi dari Kupang, Sabtu.
Menurut dia, bantuan uang senilai Rp260 juta itu akan dibagikan
kepada masyarakat eks pengungsi di dua titik wilayah domisili,
masing-masing di pemukiman Dusun Wehas, Desa Salore, Kecamatan Tastim
yang diterima oleh ketua RT Maria Dos Santos disaksikan warga setempat.
"Serta kepada warga di pemukiman sementara Dusun Lesepu, Haliwen,
Kelurahan Manumutin, Kota Atambua. Bantuan dana tersebut diterima
langsung oleh saya selaku Ketua RT 18/RW 006," kata Satorlino.
Dia menyebutkan, untuk warga eks pengungsi di Dusun Lesepu, akan
mendapatkan Rp148 juta dan selebihnya Rp112 juta akan diberikan kepada
warga di Dusun Wehas, Desa Salore.
Sesuai permintaan Presiden Joko Widodo, lanjut Satorlino, akan
dimanfaatkan untuk membeli sapi untuk dikembangkan agar bisa membantu
menjadikan sumber penghasilan dan penghidupan masyarakat eks pengungsi
tersebut.
"Setiap kepala keluarga di dua lokasi itu akan mendapatkan
masing-masing Rp4 juta dan sesuai pesan Pak Presiden, untuk membeli anak
sapi dan dikembangkan menjadi sumber penghidupan masyarakat penerima,"
katanya.
Dia mengaku sangat senang atas bantuan yang diberikan Presiden RI
Joko Widodo. Menurut Satorlino, penyerahan itu langsung disampaikan
mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dengan disaksikan oleh Ibu Negara
Iriana.
Kesempatan itu juga, lanjut Satorlino, Presiden Jokowi yang
berpenampilan sederhana dan apa adanya, mengenakan baju kemeja putih
melakukan "blusukan" ke sejumlah tempat dagangan milik warga di
pinggiran jalan sekitar Bandara Haliwen Atambua.
Presiden, lanjut Satorlino, melakukan dialog dengan warga yang
menjual sejumlah hasil kebun, dan bahkan sempat membeli beberapa jualan
seperti sirih dan pinang yang dijual warga.
"Bersama Ibu Negara Iriana, Presiden Jokowi berdialog langsung
dengan anak-anak di tempat tinggal para bekas pengunsi Timor-Timur di
Haliwen," katanya.
Pada kesempatan sebelum meninggalkan warga di perbatasan negara
RI-Timor Leste, Presiden Joko Widodo berpesan bantuan dana yang sudah
diberikan agar dimanfaatkan secara baik oleh seluruh warga penerima,
untuk bisa meningkatkan kehidupan ekonomi.
"Itu pesan Pak Jokowi sebelum meninggalkan kami di perbatasan negara RI-Timor Leste," kata Satorlino.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur Jumat (19/12) hingga Sabtu (20/12).
Dalam kunjungan kerja bersama Ibu Negara itu, mantan Wali Kota
Solo, Provinsi Jawa Tengah itu, melakukan serangkaian kegiatan, antara
lain, menghadiri upacara perayaan HUT NTT ke-56, peletakan batu pertama
pembangunan bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang serta melakukan kun
jungan ke Kabupaten Belu, wilayah batas negara RI-Timor Leste.
Presiden Bantu Rp260 Juta untuk Eks Timor-Timur
Kami sangat bersyukur karena kedatangan Presiden Jokowi ke perbatasan juga membawa bantuan bagi kami. Ini tanda bahwa pemerintah masih ingat kami,"