Produksi Kayu Bulat Barito Utara 66.080 Batang

id Produksi Kayu Bulat Barito Utara 66.080 Batang

Produksi Kayu Bulat Barito Utara 66.080 Batang

Kayu bulat/ilustrasi. (ANTARA/Untung Setiawan)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Produksi kayu bulat hasil tebangan perusahaan pemegang hak pengusahaan hutan (HPH) di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah selama 2014 mencapai 356.502,32 meter kubik atau 66.080 batang meningkat dibanding 2013 sekitar 299.112,88 meter kubik atau 55.260 batang.

"Kayu produksi sejumlah perusahaan itu terdiri atas jenis meranti, rimba campuran dan kayu indah," kata Kepala Bidang Bina Produksi Kehutanan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barito Utara, Jawawi di Muara Teweh, Selasa.

Jawawi merinci produksi kayu bulat jenis meranti sebanyak periode Januari - Desember 2014 mencapai 355.374,50 meter kubik (m3) atau 65.674 batang, rimba campuran 4.924,35 m3 (1.143 batang) dan kayu indah 1.373,73 m3 (244 batang).

Puluhan ribu meter kubik kayu bulat itu merupakan hasil tebangan perusahaan di kawasan hutan produksi terbatas (HPT) dan hutan produksi (HP), di antaranya perusahaan PT Austral Byna, PT Bina Multi Alam Lestari, PT Indexim Utama Corp, PT Sindo Lumber, PT Wana Inti Kahuripan Intiga, PT Timber Dana dan PT Dasa Intiga.

"Meski jumlah perusahaan yang bergerak di sektor perkayuan itu mencapai puluhan, namun saat ini hanya sepuluh perusahaan yang masih memproduksi kayu bulat," kata Jawawi didampingi Kepala Seksi Produksi, Muhammad Tarmidji.

Sebelum perusahaan itu membawa atau menjual kayu tersebut keluar daerah, perusahaan tersebut diwajibkan membayar Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR).

Dia mengatakan sejumlah industri perkayuan di daerah itu dalam tujuh tahun terakhir sudah tidak melakukan kegiatan lagi karena kayu yang mereka cari sulit didapatkan.

"Sebagian besar perusahaan sudah tutup karena kesulitan bahan baku kayu bulat karena ketatnya peraturan pemerintah terhadap kegiatan kehutanan tersebut," ujarnya.



(T.K009/B/S025/C/S025)