Buntok (Antara Kalteng) - Dinas Kesehatan Barito Selatan, Kalimantan Tengah, menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan rutin per triwulan tercatat empat depot air isi ulang di kabupaten setempat belum memenuhi standar mutu.
"Kempat depot air isi ulang yang tidak memenuhi standar tersebut berdasarkan hasil uji sampel yang kami kirim ke Labkesda Kalteng beberapa waktu lalu,"kata Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan, Dinkes Barito Selatan, dr Djul Karnadia Palar, di Buntok, Rabu.
Menurut dia, instalasi empat depot air isi ulang tersebut masih belum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Aair Minum karena tercemar bakteri Escherichia Coli (E-coli).
Paknya telah menyarankan supaya pengelola empat depot air minum isi ulang tersebut memperbaiki instalasinya.
"Jika mereka tidak memperbaikinya, maka kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait yang mengeluarkan izin tersebut untuk menutup usahanya," tegas Djul Karnadia Palar.
Setiap pengelola depot air minum isi ulang harus memeriksa dan membersihkan secara rutin filter dan tempat pengolahan air minumnya secara rutin agar higienis dan aman untuk dikonsumsi.
"Begitu juga dengan tempat penampungan air bahan bakunya juga harus bebas dari pencemaran, sedangkan untuk jarak tempat pengolahan dari WC minimal 10 meter," jelasnya.
Di samping itu kata dia, sekitar sumber air baku serta tempat penampungan air minum atau tandonnya juga harus higienis dan wajib diperiksa serta dibersihkan satu bulan sekali.
(T.KR-BYU/B/A013/A013)
Empat Depot Air Barito Selatan Belum Standar
depot air isi ulang (Istimewa)
