Legislator: Pelayanan Rumah Sakit Sampit Belum Maksimal

id Legislator: Pelayanan Rumah Sakit Sampit Belum Maksimal, rumah sakit

Legislator: Pelayanan Rumah Sakit Sampit Belum Maksimal

Ilustrasi, (Istimewa)

Banyak keluhan yang kami terima terkait pelayanan rumah sakit dan semua itu pada intinya terbatasnya sarana dan prasarana, sehingga mengakibatkan pelayanan tidak dapat berjalan dengan maksimal,"
Sampit (Antara Kalteng) - Ketua Komisi III DRPD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rimbun menilai pelayanan rumah sakit umum daerah dr Murjani Sampit terhadap pasien kurang bagus dan belum maksimal.

"Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang kami lakukan di RSUD dr Murjani Sampit, saya menemukan masih adanya pasien yang di rawat di luar ruangan atau selasar, hal itu menandakan pelayanan masih belum maksimal," katanya di Sampit, Kamis.

Ada pasien dirawat di selasar dan pada umumnya mereka menjalani perawatan di ruang anak dan pasien kelas III. Ini dapat memaklumi karena jumlah pasien mengalami peningkatan, sementara kemampuan ruangan untuk menampung pasien sangat terbatas.

Banyak hal yang mengakibatkan pasien dirawat di selesar, dan kendala utama yang dihadapi RSUD dr Murjani adalah keterbatasan sarana dan prasarana seperti minimnya ruangan, bahkan setiap hari antrean pasien mencapai 18 orang guna mendapatkan ruangan.

"Banyak keluhan yang kami terima terkait pelayanan rumah sakit dan semua itu pada intinya terbatasnya sarana dan prasarana, sehingga mengakibatkan pelayanan tidak dapat berjalan dengan maksimal," ujarnya.

Komisi III DPRD Kotim nantinya akan mengupayakan penyediaan dana untuk pembangunan ruangan tambahan, terutama ruang anak dan kelas III.

"Itu menjadi pekerjaan rumah (PR) kami di DPRD untuk menggunakan hak penganggaran memenuhi sarana dan prasarana di rumah sakit dr Murjani Sampit," katanya.

Selain pelayanan rumah sakit yang kurang maksimal, masyarakat juga mengeluhkan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan belum berjalan sesuai harapan orang banyak.

Terkait keluhan program BPJS Kesehatan, Rimbun menilai program tersebut belum matang dan harus terus dilakukan pembenahan seperti meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat sehingga mereka mengetahui hak dan kewajibannya sebagai peserta jaminan kesehatan.

Sementara itu Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, Deny Muda Perdana menyatakan menyambut baik sidak yang dilakukan komisi III DPRD Kotim itu sehingga keterbatasan sarana dan prasarana di RSUD bisa diketahui.

"Keluhan masyarakat itu benar dan merupakan kelemahan kami. Tetapi kami bersama wakil rakyat akan mencari jalan keluar mengatasi kekurangan itu seperti minimnya sarana dan prasarana, khususnya ketersediaan ruangan," katanya.


(T.KR-UTG/B/S019/S019)