Razia Preman Di Kotawaringin Timur Berlanjut

id Razia Preman Di Kotawaringin Timur Berlanjut, Preman

Razia Preman Di Kotawaringin Timur Berlanjut

Ilustrasi, (Istimewa)

...Ini upaya Polres untuk memberi rasa aman dan nyaman untuk masyarakat Kotawaringin Timur dalam beraktivitas,"
Sampit (Antara Kalteng) - Razia premanisme yang dilaksanakan Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terus berlanjut dengan menyasar sejumlah tempat-tempat yang dilaporkan rawan terjadi premanisme.

"Kegiatan ini akan terus kami lakukan. Ini upaya Polres untuk memberi rasa aman dan nyaman untuk masyarakat Kotawaringin Timur dalam beraktivitas," kata Kepala Bagian Operasional Polres Kotim, Kompol Sukamat di Sampit, Jumat.

Sebelumnya razia preman diarahkan ke sejumlah pusat perbelanjaan di Sampit dan berhasil mengamankan sejumlah orang. Sejak Kamis (29/1) kemarin, razia diarahkan ke SPBU-SPBU yang ada di sejumlah lokasi di Sampit.

Belakangan ini areal SPBU memang terlihat menjadi tempat mangkal orang-orang yang diduga preman. Isunya, mereka meminta jatah, baik dengan dalih parkir maupun uang antrean kepada pemilik mobil, khususnya pengantre BBM jenis solar.

Sebelum pemerintah menaikkan harga BBM, aksi pelangsiran solar memang marak karena selisih harga solar subsidi dengan industri cukup jauh. Banyak warga yang diduga kemudian menjadikannya pekerjaan baru, yaitu membeli solar bersubsidi di SPBU dengan berbagai cara, kemudian menjualnya di eceran atau ke pengumpul dengan harga jauh lebih tinggi.

Para pelangsir umumnya menggunakan truk atau mobil untuk membeli solar dengan antre tiap hari di SPBU. Mereka inilah yang diduga menjadi sasaran pungutan sejumlah orang yang sering mangkal di sekitar SPBU tiap harinya. Namun belakangan ini aktivitas mereka mulai berkurang setelah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sehingga selisih harga dengan solar industri tidak terlalu jauh.

Saat razia Kamis kemarin, petugas mengamankan dua warga yang kedapatan membawa senjata tajam. Mereka tidak bisa mengelak ketika petugas menggeledah tas mereka dan menemukan senjata tajam.

"Kita selidiki peruntukan senjata tajam itu untuk apa. Kalau memenuhi unsur tindak pidana maka pasti akan kita proses hukum," tegas Sukamat.

Razia preman yang dilakukan Polres disambut positif masyarakat. Polres diminta membasmi pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat, seperti preman, penjambret, pencuri dan pelaku aksi kejahatan lainnya.



(T.KR-NJI/B/N005/N005)