Buntok (Antara Kalteng) - Dinas Kesehatan Barito Selatan, Kalimantan Tengah, menyatakan kualitas air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat di sejumlah perpipaan masih belum memenuhi standar mutu.
Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Barito Selatan dr Djulita Kurniadia Palar, Jumat, menjelaskan penilaian itu berdasarkan hasil hasil pemeriksaan rutin yang dilaksanakan oleh pihaknya setiap triwulan.
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan telah mengambil sampel di 42 tempat antara lain di Kota Buntok, Desa Sababilah dan Desa Baru, Kecamatan Dusun Selatan, serta di Desa Patas, Kecamatan Gunung Bintang Awai.
"Berdasarkan hasil uji sampel yang dikirim ke Labkesda Kalteng, ditemukan bahwa air di sejumlah titik perpipaan tercemar bakteri Escherichia coli," ungkapnya tanpa menyebutkan berapa titik yang belum memenuhi standar itu.
Pihaknya telah menyurati dan menyarankan pihak PDAM Barito Selatan untuk memperbaikiperpipaan yang rusak agar kualitas airnya bisa kembali memenuhi standar baku mutu air.
Sementara itu, Plt Direktur PDAM Buntok Mariyanto, mengucapkan terimakasih kepada Dinkes yang telah melakukan pemeriksaan dan hal ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya.
"Tiga titik pipa yang kualitas airnya masih belum standar berdasarkan hasil pemeriksaan Dinkes Barito Selatan, telah kami perbaiki," ungkapnya.
Saat ini kata dia, pihaknya terus melakukan pemantauan dan memperbaiki sejumlah pipa-pipa yang mengalami kebocoran agar berfungsi maksimal sehingga kualitas airnya bisa memenuhi standar.
Selain itu ia juga mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh pelanggan PDAM.
"Pelayanan air bersih dalam kota Buntok sudah mencapai 80 persen lebih dan semenjak setahun terakhir ini, masyarakat sudah tidak pernah mengeluhkan terkait dengan pelayanan PDAM," jelasnya.
(T.KR-BYU/B/A013/A013)
Dinkes: Kualitas Air Barito Selatan Belum Standar
Ilustrasi (Istimewa)
...ditemukan bahwa air di sejumlah titik perpipaan tercemar bakteri Escherichia coli,"
