Gerakan "Barito Utara Bersih" 2015 Targetkan Adipura

id Nadalsyah, Gerakan Barito Utara Bersih 2015 Targetkan Adipura, Adipura

Gerakan "Barito Utara Bersih" 2015 Targetkan Adipura

Ilustrasi, Adipura Palangka Raya, (www.flickr.com) Istimewa

Program ini dilakukan dalam kegiatan Gerakan Jumat Bersih di sejumlah kawasan dalam Kota Muara Teweh,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, memprogramkan Gerakan "Barito Utara Bersih" 2015 dengan target meraih Piala Kebersihan Adipura.

"Program ini dilakukan dalam kegiatan Gerakan Jumat Bersih di sejumlah kawasan dalam Kota Muara Teweh," kata Bupati Barito Utara, Nadalsyah, di sela-sela memantau kegiatan kerja bakti kebersihan di Muara Teweh, Jumat.

Menurut Nadalsyah dalam gerakan Barito Utara Bersih ini melibatkan seluruh komponen masyarakat/stakeholder termasuk dari unsur Kepolisian, TNI, Kejaksaan, Pengadilan, dunia perbankan serta dunia usaha lainnya (pertambangan dan perkebunan).

Melibatkan seluruh komponen ini, kata dia, adalah sebagai salah satu bentuk kepedulian/peran serta pemerintah dunia usaha dan masyarakat dalam mendukung Program Adipura.

"Program ini merupakan program pemerintah daerah untuk memerangi sampah. Kegiatan yang dilaksanakan ini, untuk menanamkan dan menumbuhkan kesadaran dalam diri masyarakat dalam membuang sampah," kata Nadalsyah.

Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup Barito Utara, Suriawan Prihandi, mengatakan bahwa dalam kegiatan ini ada beberapa kelompok kerja (pokja) yang dibagi di beberapa tempat di dalam kota Muara Teweh.

Kegiatan Pokja I di kawasan Pasar Pendopo, Pasar PBB, Pasar Dermaga dan Pasar Ipu. Pokja II di wilayah terminal dan pelabuhan seperti terminal dan pertokoan Pasar PBB, Terminal Pasar Gembira, Pelabuhan Pasar pendopo dan pelabuhan pemerintah daerah di Jalan Panglima Batur.

"Sementara Pokja III membersihkan jalan, seperti Jalan Pertiwi dan Jalan Brigjen Katamso, Jalan Sudirman-Cempaka Putih dan Jalan Pramuka," katanya.

Dia menjelaskan bahwa Pokja IV di wilayah bantaran sungai, seperti bantaran Sungai Barito dari Jembatan Simpang Perwira atau Langgar Nurul Iman dan bantaran Sungai Butong, bantaran Sungai Bengaris dan jembatan dekat bundaran Patung serta jembatan Sungai Bengaris.

Ada beberapa titik pantau dalam penilaian Adipura yaitu lokasi penilaian fisik seperti permukiman, fasilitas kota (jalan, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, Rumah Sakit, hutan kota dan taman kota. Untuk fasilitas transportasi seperti terminal, pelabuhan, perairan terbuka (sungai, danau dan saluran terbuka dalam hal ini sungai Barito).

Selain itu, katanya, untuk fasilitas kebersihan, seperti tempat pembuangan akhir (TPA), tempat pemilahan sampah dan pengolahan sampah.

"Dalam penilaian Adipura di daerah ini, untuk fasilitas kota untuk jalan, seperti Jalan A Yani, Jalan Yetro Sinseng, Jalan Pramuka, Jalan Cempaka Putih, Jalan Pertiwi, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Padat Karya dan Jalan Temenggung Surapati," jelas dia.

Sementara untuk kawasan pasar meliputi, Pasar Pendopo dan Pasar PBB, pertokoan, dan perkantoran, serta BLH, Kantor Bupati dan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara.

Kawasan sekolah, antara lain SDN Melayu 5, SMPN 2, SMAN 1, SMAN 2. Utuk fasilitas kesehatan di RSUD Muara Teweh dan Puskesmas Lanjas.

"Penilaian 2 (P2) Piala Adipura dilaksanakan pada Maret 2015. Pada penilaian pertama (P1) sudah dilaksanakan pada November 2014 lalu," ujar Suriawan.



(T.K009/B/F002/F002)